Mohon tunggu...
Wilbert Robbert Alfondha
Wilbert Robbert Alfondha Mohon Tunggu... Penulis - My profil

Terus berkarya

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Penyesalan Selalu Datang di Akhir

7 Februari 2021   19:37 Diperbarui: 7 Februari 2021   20:18 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Gak apa apa Ndi, hanya saja aku tidak ada uang untuk ongkos pulang nanti." Jawab Hasan.

"Tak apa apa aku yang bayarin deh."

"Emmmm..." Dengan wajah sedih hasan mengangguk kan kepalanya.

...


Seperti biasa, pada waktu istirahat, Hasan dan Andi mulai mengambil bekalnya dan bersiap untuk makan di kelas. Ia selalu makan di sana karena jika ia makan di kantin sekolah, ia pasti akan diejek dan di jadikan bahan lelucon oleh teman-temannya. Saat Hasan akan melangkahkan kakinya keluar dari tempat duduk nya untuk mencuci tangan, Daffa dan teman-temannya menahannya dan berkata.

"Mau kemana kamu ? Ayo makan bersama kami." Ucap Daffa.

"Iya ayo San kita makan bersama." Ucap Filio.

Dengan rasa ketakutan Hasan terdiam dan mengangguk kan kepalanya, karena kalau dia berbicara takut nya malah jadi memperkeruh suasana. Hasan mengambil bekalnya dan duduk satu meja dengan mereka, sementara Andi hanya melihat dari ujung kelas.

"Ayo lah jangan kaku gitu ?" Ucap Dafa dengan sedikit tersenyum.

"Hahaha... kenapa kamu takut sama kami San ?" Ucap Filio.

"I i i iya..." Ucap Hasan Dengan terbata-bata sembari menundukan kepalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun