perlahan, dari satu tamu, pendatang makin banyak bertandang jumlahnya. penduduk desa semakin akrab saja.
waktu semakin merambat naik, aku sudah lihat masa rembulan naik sudah datang dan pergi berkali-kali.
lama-lama, aku jadi muak, Selain karena burung perkutut berkemeja biru milik pak tua yang tak kunjung bawa berkah dengan keenambelas janji-palsu-nya,
belakangan aku mengetahui dari kertas-kertas yang disebarkan tukang ketik, koin-koin kami akan mulai dipunguti secara tidak langsung oleh pak tua--yang katanya sambil menangis, sudah tujuh tahun bergelora di tampuk kekuasaan--upahnya tak kunjung naik.
sadaralah pak tua, tetanggaku pernah dua kali makan tikus comberan sehari, dan aku juga demikian.
jika kami menengok lihat kesebelah timur dengan hatimu, ah, andai kamu tahu mereka makan apa, kamu akan mengerti kenapa aku begitu tak sanggup berkata mereka makan apa di forum ini.
iya, selain itu, aku sungguh muak, kini desaku semakin tidak beridentitas, lebih tepat ke sakit di penghulu hati. sakit.
teman-temanku itu, akan sungguh berbangga hari jika sudah melancong ke desa asal tamu-tamu itu.
teman-temanku itu, akan sungguh berbahagia jika suatu hari berkesempatan lancar mengemukakan pendapatnya dengan bahasa-bahasa milik tamu itu.
sungguh! kita punya bahasa ibu kita sendiri, kawan!!!!!!
sungguh! kita ini kaya!!!