Siswa berada dalam tahap pendidikan yang lebih awal dan biasanya memiliki kurikulum yang lebih terstruktur dan didasarkan pada kurikulum nasional atau daerah. Mereka masih menjalani pembelajaran yang umum dan luas, dengan fokus pada berbagai mata pelajaran.
Mahasiswa, di sisi lain, berada dalam tahap pendidikan yang lebih tinggi dan biasanya telah memilih bidang studi atau program yang lebih spesifik. Mereka terlibat dalam pembelajaran yang lebih dalam dan kritis dalam disiplin ilmu tertentu.
3. Otonomi dan Kemandirian:Â
Siswa umumnya memiliki tingkat otonomi dan kemandirian yang lebih rendah dibandingkan dengan mahasiswa. Mereka masih membutuhkan bimbingan dan pengawasan lebih dari guru atau orang tua.Â
Mahasiswa, di sisi lain, diharapkan memiliki tingkat kemandirian yang lebih tinggi dalam mengelola jadwal, mengambil keputusan akademik, dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia di perguruan tinggi.
4. Tanggung Jawab:Â
Siswa umumnya memiliki tanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh guru, menyelesaikan pekerjaan rumah, dan mengikuti aturan sekolah.Â
Mahasiswa, di sisi lain, memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam mengatur waktu, menyelesaikan tugas kuliah, menghadiri kuliah, dan mengelola kehidupan akademik mereka sendiri.
5. Fokus Karir:
 Meskipun siswa mungkin memiliki minat dan ambisi karir, fokus mereka cenderung lebih umum dan eksploratif.Â
Mahasiswa, di sisi lain, sering kali telah memilih jalur studi tertentu yang berkaitan dengan minat karir mereka. Mereka dapat mengambil kursus yang lebih terfokus dan mempersiapkan diri untuk memasuki lapangan pekerjaan yang spesifik.