Masyarakat di wilayah perdesaan memiliki kesadaran partisipasi politik yang masih rendah karena masih menjunjung nilai kebersamaan, kekeluargaan, dan gotong royong. S
elain itu masyarakat perdesaan masih cenderung mengikuti sosok pemimpin atau tokoh masyarakat yang dituakan dalam desa sehingga akan lebih cenderung bergantung pada pemimpin atau tokoh yang dituakan yang dianggap mempunyai pengaruh. Sedangkan masyarakat Desa Pengasih yang masuk wilayah perkotaan, memiliki keyakinan politik yang berbeda.Â
Hal itu dapat dilihat dari keputusan politik masyarakat tidak bergantung pada pilihan orang lain, tetapi masyarakatnya memilih atas dasar kehendak dan pandangan sendiri,sehingga cenderung lebih bebas memilih siapa saja menurut pendapat dan pemikiran masing-masing, tidak mudah terpengaruh oleh siapapun.