Mohon tunggu...
wiji ariyanti
wiji ariyanti Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

mecari jalan ridho allah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebatas Perasaan

11 Juni 2024   11:32 Diperbarui: 11 Juni 2024   11:42 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku mengagumi perjuanganmu

Perjuangan memalingkan perasaanmu

Ingin rasanya diri ini menghampiri luka itu

Membasuhnya dengan air mataku

Menghiburmu dengan sejuta candaku

 

Namun semua itu terpaksa ku simpan di benakku

Karena angan itu hanya bisa menyiksaku

Mungkin kau terluka

Mungkin kau tersakiti

Sampai hati kau berkata

Kapan kau akan hidup sehat

Mengapa ku harus memikirkanmu

Toh kenyataannya kita takkan pernah bisa bersatu

Aku akan menerima kenyataan itu

Dimana diriku sekarang adalah orang asing bagimu

Semua kulakukan hanya demi menghapus sesuatu yang indah dari kaca matamu

Kacamata yang berisi keindahan tentangku

Kacamata yang berisi bayangan manis dariku

Namun, kamu harus yakin

Bahwa bunga  yang mekar dan indah itu,  akan layu dimakan waktu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun