Mohon tunggu...
Yara AW
Yara AW Mohon Tunggu... Penulis - Believe in God

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hei, Kau!

29 Desember 2016   14:53 Diperbarui: 29 Desember 2016   15:11 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wajar saja kalau kau tak terlalu peduli hari ini

Percuma saja, walau kata-kata ku pun tak lagi kau respon

Berulang kali kukatakan, aku yang terbaik untukmu

Namun kau tetap teguh dengan hari ini

Pergi kau terbang bersama hari ini

Meninggalkan ku dengan mentari yang mulai meredup

Tak ada kabar datang darimu

Hingga bintang habis berganti lagi dengan mentari

Hari kedua ku tunggu kau bersama hari kemarin

Kelihatannya sang hari kemarin telah membawamu kembali

Bagaimana? Menyenangkan kah?

Masih ingatkah kau denganku yang telah kau tinggal bersama angin ini?

Hari ketiga kau kembali bersamaku

Menyusuri jalan bersama

Mengais keringat ketika jalan dipenuhi sesak cerahnya matahari

Dikejauhan ada mereka

Ya, sang hari kemarin

Masih ingat kah kau dengan mereka?

Yang mencintaimu dengan waktu

Sedangkan aku ? Aku mencintaimu setiap waktu

Kulihat mereka acuh

Menyapa hanya sebagai bahan ala kadarnya

Mencoba bermanis ria, 

Namun topeng busuk tak dapat mengingkari mata penuh kebengisan

Hei masih saja kau perhatikan mereka?

Tidakkah matamu telah buta?

Hanya berfikir ttng hari kemarin

Lalu mereka meninggalkanmu

Perhatikanlah wahai embunku

Kau adalah makhluk anggun yang kurindui hadirmu selalu

Kau terlalu baik untuk mereka

Mereka yang manis bibirnya bahkan mengalahkan manisnya madu itu

Coba kau berfikir lagi mengenai hidup ini

Mungkin sulit bagimu

Namun aku telah merasakan getirnya fase yang sedang kau jalani sekarang

Untuk itu, aku masih setia menunggumu disini

Menyapamu dikejauhan

Berdoa selalu untukmu

Agar rona kebaikanmu takkan pernah terganti

Oleh puing-puing tak berhati itu

Percayalah..

Aku masih disini denganmu

Walau aku sedikit terbalut dengan selimut ini

Namun, percayalah..

Aku tak ingin kau merasakan yang pernah kurasakan..

Percayalah..

Aku hanya ingin yang terbaik untukmu....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun