Menjelang lebaran, segala sesuatunya mesti dipersiapkan untuk menyambut hari yang fitri. Mulai dari membayar zakat fitrah, membeli pakaian baru, membuat kue-kue lebaran, sampai menyiapkan serangkaian kegiatan untuk merayakan idul fitri, yakni dengan acara halal bihalal.Â
Halal bihalal merupakan salah satu tradisi umat muslim sebagai momen untuk berkumpul dengan keluarga besar maupun teman dan para sahabat. Halal bihalal ini dianggap sebagai momen yang tepat untuk saling memberi dan meminta maaf kepada sesama. Halal bihalal biasa dilakukan umat Islam setelah selesai puasa ramadan, di Bulan Syawal untuk saling memaafkan satu sama lain.Â
Berhubung tahun ini negara kita, Indonesia, masih dalam kondisi pandemi, saya rasa kegiatan maupun acara halal bihalal masih tetap bisa diadakan. Bagaimanakah caranya? Apakah boleh berkumpul ramai-ramai dengan sanak saudara? Tentu bisa dan sangat mudah caranya untuk dilakukan.Â
Halal bihalal virtual adalah solusinya. Ya, dengan halal bihalal virtual ini dijamin akan diperbolehkan oleh pemerintah sekalipun. Halal bihalal virtual tentu dapat dilakukan kapan saja dan dari mana saja kita berada. Bahkan, tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak. Sebab, semua dilakukan dengan virtual dan dengan segala persiapan yang sangat sederhana.Â
Berikut ini adalah hal-hal yang harus dipersiapkan untuk halal bihalal virtual.Â
1. Tentu harus menyiapkan paket data internet yang cukup.Â
2. Siapkan handphone atau laptop untuk halal bihalal virtual.Â
3. Siapkan aplikasi untuk halal bihalal virtual. Aplikasi yang dapat digunakan seperti Google meeting, Zoom meeting, maupun yang lainnya.Â
4. Undang keluarga besar untuk bergabung dalam acara halal bihalal virtual. Semakin banyak yang bergabung akan semakin terasa suasana halal bihalal seperti biasanya yang dilakukan secara tatap muka langsung.Â
5. Siapkan serangkaian bahan untuk mengisi acara halal bihalal virtual agar semakin seru, seperti sesi pembacaan ayat suci al-qur'an, salawatan bersama, kuis-kuis seputar kisah nabi dan rasul dengan hadiah THR agar anak cucu juga aktif dalam acara, maupun rangkaian isi acara lainnya.Â
6. Siapkan makanan dan minuman masing-masing.Â
7. Sebagai penutup acara halal bihalal virtual ini dapat ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh anggota keluarga yang paling tua.Â
Begitulah sekiranya persiapan untuk halal bihalal secara virtual. Nah, lalu apa yang kita dapatkan dari acara tersebut, halal bihalal?Â
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang didapat dari halal bihalal.Â
1. Momen maaf-memaafkan.Â
Kita sebagai manusia, makhluk ciptaan Allah SWT, pasti tidak pernah luput dari salah dan dosa. Nah, halal bihalal ini dapat kita gunakan sebagai momentum yang pas untuk membersihkan diri dari segala salah yang pernah dilakukan terhadap sesama.Â
2. Mempererat persaudaraan.Â
Kalau biasanya halal bihalal identik dengan berkunjung ke rumah-rumah saudara keluarga besar, namun berhubung pandemi, sehingga mengharuskan kita untuk tetap di rumah dan menjaga jarak serta melangsungkan halal bihalal secara virtual, hal ini tentu dapat mengeratkan tali silaturahim. Halal bihalal virtual tersebut sekaligus dapat mendekatkan yang jauh.Â
3. Menghapus penyakit hati.Â
Dengan saling maaf-memaafkan terhadap sesama, tentu dapat menghapuskan segala penyakit hati. Sebab kita dipertemukan dengan keluarga maupun saudara atau kerabat dalam keadaan yang kembali suci, insya Allah.Â
4. Membangun kepedulian terhadap sesama.Â
Dari bulan Ramadan, kita diajarkan untuk saling menumbuhkan rasa dan sikap peduli, begitu pula halal bihalal. Melalui momen halal bihalal ini, kita dapat berbagi kebahagiaan terhadap sesama meski dari jauh.Â
Banyak hadits yang mementingkan makna dari halal bihalal atau menjaga silaturahmi dan saling memaafkan, diantaranya sebagai berikut:Â
Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan pengaruhnya, maka sambunglah tali persaudaraan" (HR. Al Bukhari dan Muslim).Â
Kemudian, sabda Rasulullah SAW yang artinya, "Tidak ada dosa yang pelakunya lebih layak untuk disegerakan hukumannya di dunia dan di akhirat daripada berbuat zalim dan memutuskan tali persaudaraan" (HR. Ahmad dan Tirmidzi). Â
Sabda Rasul yang artinya, "Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka sambunglah tali silaturahmi" (HR. Bukhari).Â
Jadi, teman-teman, pada intinya halal bihalal tetap dapat dilakukan secara virtual di masa pandemi ini. Tentunya aman dan sehat untuk sesama. Meski tidak dapat bersalam-salaman secara langsung, itu tidak mengurangi arti dari halal bihalal tersebut. Sebab yang terpenting adalah ungkapan maaf-memaafkan terhadap sesama.Â
Wijayanti Ismail. PBSI FKIP Universitas Ahmad Dahlan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H