Dari stasiun Bekasi, Omjay naik KRD tujuan Purwakarta dan turun di stasiun Tambun. Sudah banyak tukang dagang menunggu di stasiun Tambun, Bekasi. Ada yang menjual buah dan sayuran, ada juga yang menjual mainan anak-anak. Semuanya serba murah.
Perjalanan hidup Omjay berubah ketika pindah rumah ke Jatibening, kota Bekasi sekitar tahun 2005. Omjay tak lagi naik kereta api. Omjay naik motor setiap hari dari rumah menuju sekolah.
Rezeki bertambah, Omjay mulai naik mobil baru, dan pergi pulang naik mobil ke sekolah. Gaji guru Labschool saat itu sudah mulai naik, sehingga bisa membeli mobil baru.
Rumah Omjay di Bekasi Regency I tidak dijual, tapi dikontrakkan kepada seorang guru SD di Wanasari Bekasi. Lalu sampai saat ini tetap Omjay kontrakan dengan seorang dosen yang mengajar di Cikarang.
Angkutan Kereta Api (Angker) Adalah Pilihan Tepat Buat Orang BSD
Apa yang Omjay rasakan ketika tinggal di BSD atau Bekasi Sonoan Dikit adalah hidup harus tepat waktu dan tahu jadwal kereta api. Bila tidak tepat waktu, maka akan tertinggal dengan jadwal kereta yang seringkali tidak pasti.
Lebih baik menunggu di stasiun, daripada tertinggal kereta KRD. Sebab sampai Jakarta pasti kesiangan. Sering Omjay terselamatkan, karena ada kereta dari Jawa yang berhenti di stasiun Tambun.
Kalau naik bus ke Jakarta, ongkosnya cukup lumayan juga. Gaji sebulan sebagai guru bisa habis buat ongkos pergi pulang. Naik kereta adalah pilihan agar pengeluaran transportasi tidak meninggi. Kereta adalah pilihan tepat buat Omjay yang berprofesi sebagai guru.
Seiring berjalannya waktu, kini naik kereta api sudah lebih enak. KRL sudah sampai stasiun Cikarang, dan setiap stasiun berdiri dengan megah. Pak Jonan beserta stafnya saat itu membuat transportasi kereta semakin disukai rakyat Indonesia.
Sekarang direktur KAI adalah pak Didiek Hartantyo. Naik kereta api sekarang semakin nyaman. Baik di dalam kota maupun ke luar kota. KAI sekarang mendidiek jadi lebih baik. Banyak orang semakin suka naik kereta api. Sebab murah dan cepat sampai.