Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Angkutan Kereta Api (Angker) adalah Pilihan Tepat Buat Orang BSD

21 Oktober 2024   19:40 Diperbarui: 21 Oktober 2024   19:45 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri

Naik kereta tebu di pabrik gula Madukismo Yogyakarta, mengingatkan Omjay tentang masa lalu. Sebuah masa yang tak pernah terlupakan dalam kisah Omjay menjadi manusia. 

Angkutan Kereta Api (Angker) adalah pilihan tepat buat orang BSD. Bukan Bumi Serpong Damai yang di Tangerang, tapi Bekasi Sonoan Dikit, hehehe.

Tak pernah terbayangkan harus naik kereta api pergi dan pulang. Hal itu justru terjadi setelah Omjay menikah, dan menempati rumah mungil di Bekasi Regency 1, Wanasari, Cibitung, kabupaten Bekasi.

Tanggal 8 Maret 1998, Omjay menikah di Bandung. Setelah menikah, istri Omjay ajak pindah ke rumah baru di Cibitung, kabupaten Bekasi. Kami memulai dari nol, dan akhirnya lahir Intan dan Berlian. Intan lahir tahun 1998, dan Berlian lahir tahun 2003.

Input sumber gambar kereta pi info
Input sumber gambar kereta pi info

Transportasi yang Omjay pilih untuk berangkat ke sekolah adalah kereta api. Omjay naik motor dari rumah menuju stasiun Tambun. Motor kemudian dititipkan di stasiun Tambun. Banyak sekali motor dititipkan pemiliknya di tempat penitipan motor.

Dari stasiun Tambun, Omjay naik kereta api diesel yang biasa disebut KRD. Belum ada KRL atau kereta listrik sampai stasiun Tambun kala itu. KRL baru ada sampai stasiun Bekasi saja. Sehingga kalau pulang, Omjay sering mampir dulu ke Stasiun Bekasi.

Jumlah penumpang jangan ditanya. Penuh sampai ke atap kereta, dan penuh dengan pedagang yang akan berjualan ke stasiun kota. Omjay turun di stasiun Klender, dan naik angkot atau metromini ke sekolah Labschool Rawamangun.

Keluar dari kereta KRD, badan sudah penuh mandi keringat. Kami mandi sauna di dalam kereta. Oleh karena itu, Omjay dibekali istri minyak wangi, agar ketika sampai sekolah badan tetap wangi dan tidak bau badan.

Begitu juga kalau pulang dari sekolah. Baju seragam sekolah Omjay lepas, dan berganti kaos saja. Kereta menuju Tambun masih jarang, dan akhirnya Omjay mampir dulu di stasiun Bekasi naik KRL.

Dari stasiun Bekasi, Omjay naik KRD tujuan Purwakarta dan turun di stasiun Tambun. Sudah banyak tukang dagang menunggu di stasiun Tambun, Bekasi. Ada yang menjual buah dan sayuran, ada juga yang menjual mainan anak-anak. Semuanya serba murah.

Perjalanan hidup Omjay berubah ketika pindah rumah ke Jatibening, kota Bekasi sekitar tahun 2005. Omjay tak lagi naik kereta api. Omjay naik motor setiap hari dari rumah menuju sekolah.

Rezeki bertambah, Omjay mulai naik mobil baru, dan pergi pulang naik mobil ke sekolah. Gaji guru Labschool saat itu sudah mulai naik, sehingga bisa membeli mobil baru.

Rumah Omjay di Bekasi Regency I tidak dijual, tapi dikontrakkan kepada seorang guru SD di Wanasari Bekasi. Lalu sampai saat ini tetap Omjay kontrakan dengan seorang dosen yang mengajar di Cikarang.

Angkutan Kereta Api (Angker) Adalah Pilihan Tepat Buat Orang BSD

Apa yang Omjay rasakan ketika tinggal di BSD atau Bekasi Sonoan Dikit adalah hidup harus tepat waktu dan tahu jadwal kereta api. Bila tidak tepat waktu, maka akan tertinggal dengan jadwal kereta yang seringkali tidak pasti.

Lebih baik menunggu di stasiun, daripada tertinggal kereta KRD. Sebab sampai Jakarta pasti kesiangan. Sering Omjay terselamatkan, karena ada kereta dari Jawa yang berhenti di stasiun Tambun.

Kalau naik bus ke Jakarta, ongkosnya cukup lumayan juga. Gaji sebulan sebagai guru bisa habis buat ongkos pergi pulang. Naik kereta adalah pilihan agar pengeluaran transportasi tidak meninggi. Kereta adalah pilihan tepat buat Omjay yang berprofesi sebagai guru.

Seiring berjalannya waktu, kini naik kereta api sudah lebih enak. KRL sudah sampai stasiun Cikarang, dan setiap stasiun berdiri dengan megah. Pak Jonan beserta stafnya saat itu membuat transportasi kereta semakin disukai rakyat Indonesia.

Sekarang direktur KAI adalah pak Didiek Hartantyo. Naik kereta api sekarang semakin nyaman. Baik di dalam kota maupun ke luar kota. KAI sekarang mendidiek jadi lebih baik. Banyak orang semakin suka naik kereta api. Sebab murah dan cepat sampai.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Sekarang anak pertama Omjay yang bernama Intan tinggal di BSD, Tangerang. Tepatnya turun di stasiun Cisauk, Bumi Serpong Damai (BSD). Dari sana naik gojek ke perumahan Springhill Yume Lagoon.

Bekasi ke Tangerang terasa dekat, dan ongkosnya murah. Kalau bawa mobil, bisa lebih dari Rp. 100.000 untuk tolnya saja pergi dan pulang. Belum termasuk bensin mobil. Naik kereta api atau KRL adalah pilihan tepat.

Demikianlah kisah Omjay ketika masih naik kereta api. Omjay bersyukur sekarang punya mobil sendiri, sehingga ke sekolah tidak perlu naik kereta api lagi. Tadi pagi, omjay melewati stasiun klender, dan stasiun pondok kopi. Sudah banyak kemajuan di sana sini. Naik angkutan kereta (Angker) adalah pilihan tepat bagi anda yang ingin pergi, dan pulang dari rumah ke tempat kerja.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay/Kakek Jay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun