Mengapa Mencari Uang di Desa Lebih Sulit daripada di Kota? Inilah yang menjadi topik pilihan kisah Omjay kali ini. Omjay melihat banyak peluang usaha di desa yang berpeluang menjadi uang kalau tahu caranya.
Perlu kita ketahui. Mencari uang di desa sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan yang tidak dihadapi oleh mereka yang tinggal di kota. Â Sebagai orang desa yang sekarang hidup di kota tentu ada pemikiran supaya orang desa mampu menciptakan lapangan pekerjaan di desa. Sehingga tidak banyak orang pergi ke kota mencari pekerjaan dan meninggalkan desa atau kampung halamannya.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa pencarian nafkah di desa bisa lebih sulit:
1. Keterbatasan Peluang Kerja
Di desa, jumlah lapangan pekerjaan sering kali terbatas. Banyak penduduk desa yang bergantung pada pertanian atau usaha kecil, yang tidak selalu cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.Â
Sementara itu, di kota, ada lebih banyak sektor industri dan layanan yang menawarkan beragam peluang kerja. Seperti menjadi tukang ojek, office boy, petugas kebersihan, pembantu rumah tangga dan lain sebagainya.
2. Akses terhadap Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan keterampilan di desa bisa jadi kurang memadai. Kurangnya akses terhadap lembaga pendidikan yang berkualitas membuat penduduk desa sulit untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan di pasar kerja.Â
Di kota, ada lebih banyak institusi pendidikan dan pelatihan yang dapat membantu individu mempersiapkan diri untuk dunia kerja. Seperti universitas-universitas yang tidak ada di desa. Omjay sendiri pergi ke kota untuk kuliah di IKIP Jakarta dan mencari tempat kost murah dan terjangkau.
Ada seorang kawan yang berbadan besar dan bertubuh tinggi. Kamar kost di jakarta kecil sekali. Jadi kalau tidur tidak bisa membuat kakinya lurus, dan tidur nyenyak. Sementara di kampungnya rumahnya luas dan kamarnya besar. Beliau terpaksa pergi ke kota untuk belajar dan menjadi sarjana pendidikan.
3. Infrastruktur dan Aksesibilitas
Infrastruktur di desa sering kali kurang berkembang. Jalan yang buruk, kurangnya transportasi umum, dan fasilitas yang minim dapat menghambat mobilitas penduduk desa untuk mencari pekerjaan di luar daerah mereka.Â
Di kota, infrastruktur yang lebih baik memungkinkan orang untuk lebih mudah mengakses berbagai peluang kerja. Transportasi umum mudah ditemui selama 24 jam. Beda banget dengan di desa yang transportasinya terbatas. Perlu tahu jadwal kendaraan yang menuju ke desa atau kampung halaman.
4. Modal Usaha yang Terbatas
Banyak penduduk desa yang ingin memulai usaha tetapi menghadapi kendala dalam mendapatkan modal. Akses ke lembaga keuangan seperti bank sering kali terbatas, dan pinjaman dari lembaga non-formal bisa menjadi mahal.Â
Di kota, ada lebih banyak sumber pendanaan dan dukungan bagi wirausaha. Pinjam uang di bank mudah asalkan ada jaminan dari tempat kerja. Pinjaman online dengan mudah ditemukan. Cari modal usaha di kota jauh lebih banyak daripada di desa.
5. Pasar yang Terbatas
Pasar untuk produk yang dihasilkan di desa sering kali lebih kecil dan kurang menguntungkan dibandingkan dengan di kota. Kecuali desa yang mampu mengembangkan UMKM dan bantuan pengusaha yang ikut terjun membantu desa menjadi tempat pariwisata yang mudah dikunjungi wisatawan.
Banyak produk pertanian atau kerajinan tangan yang sulit untuk dipasarkan secara luas. Di kota, terdapat lebih banyak konsumen dan saluran distribusi yang dapat dimanfaatkan. Itulah mengapa perlu kerjasama antara orang kota dan desa sehingga produk UMKM di desa bisa dipasarkan di kota.
6. Ketergantungan pada Musim
Banyak usaha di desa, terutama pertanian, sangat bergantung pada musim. Hal ini menyebabkan pendapatan yang tidak stabil dan ketidakpastian ekonomi. Musim kemarau suka susah air dan akibatnya banyak tanaman mati kekeringan. Kecuali irigasi dan saluran air lancar dari gunung dan sungai.
Di kota, pekerjaan di sektor jasa atau industri cenderung lebih stabil dan tidak terpengaruh oleh faktor musiman. Perlu strategi jitu agar usaha sektor jasa tetap stabil di musim kemarau yang panjang. Â
7. Perubahan Sosial dan Ekonomi
Pertumbuhan populasi di desa sering kali tidak seimbang dengan perkembangan ekonomi. Banyak generasi muda yang memilih untuk merantau ke kota demi mencari peluang yang lebih baik, meninggalkan desa dengan populasi yang lebih tua dan kurang berdaya saing.
Omjay sendiri lebih suka mencari uang di kota ketika di desa kurang susah mencari pekerjaan. Sementara kemampuan menciptakan lapangan pekerjaan belum Omjay kuasai. Omjay banyak belajar berwirausaha dari kakak ipar.
Kesimpulan
Mencari uang di desa memang memiliki tantangan yang lebih besar dibandingkan di kota. Namun, dengan pengembangan infrastruktur, pendidikan, dan dukungan untuk usaha kecil, ada harapan untuk menciptakan lebih banyak peluang di desa. Upaya kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting untuk meningkatkan kondisi ekonomi di daerah pedesaan.
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang mengapa mencari uang di desa lebih susah daripada di kota. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi bahan diskusi agar menemukan solusi supaya orang desa tidak banyak yang urbanisasi ke kota karena untuk mencari uang.
Salam blogger persahabatan
Omjay/Kakek Jay
Guru Blogger Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H