Menulis tanpa ide membuat kepala omjay gundul. Entah kenapa malam ini tak ada ide untuk menulis. Padahal ide menulis ada di depan mata.Â
Mr. Bams malam ini membagikan ilmunya tentang blog atau website untuk kepenulisan dan pembelajaran bagi seorang guru.
Pak Ahmad Soleh menjadi moderator di kelas belajar menulis Nusantara atau KBMN PGRI.Â
Lagi asyik mendengarkan materi tiba-tiba aplikasi zoom mati. Ada trouble di zoom yang dibagikan pak Fajar Tri Laksono.
Omjay jadi pusing dan tidak biasanya link zoom mati. Tim solid Omjay mulai ada yang panik. Omjay dapat link baru eh ternyata masih pakai link zoom yang lama. Jadilah Omjay pindah link zoom.
Biasanya Omjay rajin bikin resume kalau dapat materi baru. Omjay terkena penyakit malas menulis. Kepala sudah mulai cenat cenut. Waktu sudah menunjukkan pukul 21.24 wib. Istri tercinta ajak omjay makan soto ayam surabaya. Nikmatnya memang tiada duanya. Harga kaki lima rasa bintang lima.
Habis makan soto ayam kok malah jadi mager. Malas gerak. Pengen tidur di atas kasur. Istri melarang jangan langsung tidur. Baca-baca pesan di WhatsApp dan email. Ada banyak pesan masuk dari siswa kelas 7 dan 8 SMP Labschool Jakarta.
Apa yang seharusnya dilakukan kalau lagi malas menulis?
Tuliskan saja apa yang dialami dan jadikan tulisan yang menarik dan enak dibaca. Ambil tema yang menarik hati pembaca. Misalnya makan soto ayam Surabaya. Bumbunya memang tiada duanya. Racikannya pas di lidah dan ingin nambah.
Siapa yang lagi malas menulis?
Entah kenapa Omjay jadi malas menulis. Padahal banyak ide yang bisa dijadikan bahan untuk menulis. Materi Mr Bams bagus sekali. Blog menjadi media pembelajaran yang menyenangkan siswa. Blog adalah ruang kelas yang tak pernah tutup. Siapa saja boleh masuk ke ruang kelas. Kita bisa belajar bersama dari jarak yang jauh.
Dimana sebaiknya kita belajar?
Sekarang ini kita bisa belajar dimana saja dan kapan saja. Memang lebih enak punya blog pribadi. Kita bisa berekspresi dan menuliskan apa yang disukai dan kuasai. Kita bagikan ilmu dan pengalaman kepada semua pembaca Kompasiana tercinta.Tulisan kita seperti mata air yang selalu terisi. Banyak yang mengambil airnya dan tak pernah habis.
Bagaimana cara kita melawan rasa malas menulis?
Caranya ya harus dipaksakan. Awalnya sih pusing mau mulai dari mana. Namun kalau kita sudah terbiasa memaksa diri sendiri pasti bisa. Apalagi bila melihat gopay Kompasiana di depan mata. Malas menulis menjadi rajin menulis. Tiada hari tanpa menulis, walaupun hanya menulis status. Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.
Tadi sore habis sholat ashar Omjay sengaja memotong rambut menjadi gundul. Pertama biar terlihat lebih muda dan kedua biar terlihat seperti guru besar. Guru yang berbadan besar. He-he-he.
Mengapa menulis harus dipaksa?
Sebab kita sudah menjadikan menulis sebagai sebuah kebutuhan penting yang harus dilakukan. Kita harus paksa dengan menulis tanpa ide. Omjay belajar ilmu ini dari om Budiman Hakim. Apa yang dilihat dan dirasakan akhirnya bisa menjadi sebuah tulisan yang enak dibaca.
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang menulis tanpa ide membuat kepala Omjay menjadi gundul. Semoga dengan penampilan baru ada semangat baru muncul. Menulis memang harus dipaksakan. Menulis tanpa ide akhirnya selesai. Apakah anda pernah mengalaminya?
Salam blogger persahabatanÂ
Omjay/kakek JayÂ
Blog https://wijayalabs.com/about
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H