Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menulis Tanpa Ide Membuat Kepala Omjay Gundul

30 Juli 2024   03:42 Diperbarui: 30 Juli 2024   03:46 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar kbmn PGRI 

Menulis tanpa ide membuat kepala omjay gundul. Entah kenapa malam ini tak ada ide untuk menulis. Padahal ide menulis ada di depan mata. 

Mr. Bams malam ini membagikan ilmunya tentang blog atau website untuk kepenulisan dan pembelajaran bagi seorang guru.

Pak Ahmad Soleh menjadi moderator di kelas belajar menulis Nusantara atau KBMN PGRI. 

Lagi asyik mendengarkan materi tiba-tiba aplikasi zoom mati. Ada trouble di zoom yang dibagikan pak Fajar Tri Laksono.

Omjay jadi pusing dan tidak biasanya link zoom mati. Tim solid Omjay mulai ada yang panik. Omjay dapat link baru eh ternyata masih pakai link zoom yang lama. Jadilah Omjay pindah link zoom.

Input sumber gambar kbmn PGRI 
Input sumber gambar kbmn PGRI 

Biasanya Omjay rajin bikin resume kalau dapat materi baru. Omjay terkena penyakit malas menulis. Kepala sudah mulai cenat cenut. Waktu sudah menunjukkan pukul 21.24 wib. Istri tercinta ajak omjay makan soto ayam surabaya. Nikmatnya memang tiada duanya. Harga kaki lima rasa bintang lima.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Habis makan soto ayam kok malah jadi mager. Malas gerak. Pengen tidur di atas kasur. Istri melarang jangan langsung tidur. Baca-baca pesan di WhatsApp dan email. Ada banyak pesan masuk dari siswa kelas 7 dan 8 SMP Labschool Jakarta.

Apa yang seharusnya dilakukan kalau lagi malas menulis?

Tuliskan saja apa yang dialami dan jadikan tulisan yang menarik dan enak dibaca. Ambil tema yang menarik hati pembaca. Misalnya makan soto ayam Surabaya. Bumbunya memang tiada duanya. Racikannya pas di lidah dan ingin nambah.

Siapa yang lagi malas menulis?

Entah kenapa Omjay jadi malas menulis. Padahal banyak ide yang bisa dijadikan bahan untuk menulis. Materi Mr Bams bagus sekali. Blog menjadi media pembelajaran yang menyenangkan siswa. Blog adalah ruang kelas yang tak pernah tutup. Siapa saja boleh masuk ke ruang kelas. Kita bisa belajar bersama dari jarak yang jauh.

Dimana sebaiknya kita belajar?

Sekarang ini kita bisa belajar dimana saja dan kapan saja. Memang lebih enak punya blog pribadi. Kita bisa berekspresi dan menuliskan apa yang disukai dan kuasai. Kita bagikan ilmu dan pengalaman kepada semua pembaca Kompasiana tercinta.Tulisan kita seperti mata air yang selalu terisi. Banyak yang mengambil airnya dan tak pernah habis.

Bagaimana cara kita melawan rasa malas menulis?

Caranya ya harus dipaksakan. Awalnya sih pusing mau mulai dari mana. Namun kalau kita sudah terbiasa memaksa diri sendiri pasti bisa. Apalagi bila melihat gopay Kompasiana di depan mata. Malas menulis menjadi rajin menulis. Tiada hari tanpa menulis, walaupun hanya menulis status. Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Tadi sore habis sholat ashar Omjay sengaja memotong rambut menjadi gundul. Pertama biar terlihat lebih muda dan kedua biar terlihat seperti guru besar. Guru yang berbadan besar. He-he-he.

Mengapa menulis harus dipaksa?

Sebab kita sudah menjadikan menulis sebagai sebuah kebutuhan penting yang harus dilakukan. Kita harus paksa dengan menulis tanpa ide. Omjay belajar ilmu ini dari om Budiman Hakim. Apa yang dilihat dan dirasakan akhirnya bisa menjadi sebuah tulisan yang enak dibaca.

Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang menulis tanpa ide membuat kepala Omjay menjadi gundul. Semoga dengan penampilan baru ada semangat baru muncul. Menulis memang harus dipaksakan. Menulis tanpa ide akhirnya selesai. Apakah anda pernah mengalaminya?

Salam blogger persahabatan 

Omjay/kakek Jay 

Blog https://wijayalabs.com/about

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun