Pasar tanah abang sekarang semakin ramai. Omjay bersyukur dapat tempat parkir di bahu jalan. Tukang parkir berkaos kuning membantu dengan ramah. Rupanya ada ongkos parkir yang harus kami bayar. Ada fulus semua berjalan mulus.
Kami diminta membayar Rp. 35.000,-dan Omjay mencari jalan damai dengan memberikan uang Rp. 30.000. Tukang parkir menerima uang tersebut dengan gembira. Untungnya kami tak mau cari keributan.
Begitulah kisah nyata yang kami alami di pasar tanah abang. Omjay bersyukur bisa kembali ke pasar ini dan mengenang masa lalu. Sebuah masa dimana omjay ikut aktif menemani istri belanja barang murah di pasar tanah abang. Barangnya dijual lagi dengan harga meninggi dari harga beli.
Ada apa di pasar tanah abang? Ada penjual dan pembeli. Ada tukang parkir ilegal yang memanfaatkan bahu jalan untuk menjemput rezekinya. Ada omjay yang sedang mengenang masa lalunya.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com/about
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H