Siapa sih tokoh utama yang sebenarnya ingin Omjay jumpai?
Tentu saja narasumber utamanya. Selama ini Omjay hanya tahu namanya saja dan belum pernah bertemu orangnya secara langsung. Berkat kepiawaian beliau dalam mengolah kata dan menjadi editor terkenal, membuat namanya melambung tinggi dalam jajaran editor kelas atas negeri ini.
Omjay sangat terkesan dengan presentasi materinya. Omjay sudah membaca dua novel yang sudah difilmkan.Â
Pertama negeri 5 menara dan kedua gadis kretek. Kebetulan salah satu penulisnya Omjay sangat dekat.Â
Ketika difilmkan, Omjay diundang secara khusus untuk langsung melihat film negeri 5 menara bersama para tokoh pesantren Gontor.
Gadis kretek adalah film yang Omjay tonton di Netflix. Awalnya Omjay tak begitu tertarik menonton filmnya. Sebab lebih enak menonton film luar negeri seperti drama Korea atau China. Namun, setelah melihat dan menonton cuplikan filmnya, Omjay langsung tertarik dan menontonnya sampai habis. Wow keren banget akting Dian Sastrowardoyo.
Ternyata dibalik kerennya sebuah film dan novel, ada sosok seorang editor di belakang layar yang membuat novel dan filmnya semakin enak dibaca dan ditonton. Itulah mbak Mirna yang Omjay temui sore itu di depan pojok baca Bentara budaya Jakarta.
Bagaimana rasanya setelah bertemu editor cantik mbak Mirna di bentara budaya?
Omjay merasa termotivasi untuk menulis fiksi. Selama ini Omjay lebih banyak menulis kisah nyata atau non fiksi. Tulisan Omjay lebih banyak dari kehidupan nyata sehari-hari. Belum pintar bikin novel atau cerpen.Â
Itulah mengapa Omjay memaksakan diri untuk hadir di depan pojok baca bentara budaya Jakarta. Omjay ingin bertemu langsung para penulis hebat Kompasiana dan berguru kepada mbak Mirna yang menjadi narasumber kegiatan tersebut.