Hadapi banjir dengan senyuman. Itulah topik pilihan Omjay kali ini. Kemarin rumah Omjay di Jatibening Bekasi kebanjiran. Omjay eh kakek Jay hadapi dengan senyuman.Â
Air masuk ke dalam rumah Omjay. Alda keponakan Omjay mengabarinya lewat wa group keluarga. Omjay dan istri serta kakak ipar masih di tempat kondangan di Bogor. Anaknya bunda betti menikah di sana.
Air masuk sampai ke dapur dan semua ruangan di lantai satu. Cuma semata kaki dan terus meninggi. Mobil belum bisa masuk ke jalan depan rumah katanya. Sella keponakan Omjay lagi asyik memasak untuk korban banjir di lantai dua.
Air sudah masuk dari depan sampai belakang rumah. Alda dan Yuda langsung bergerak cepat. Semua barang di lantai dasar langsung diamankan. Terutama stop kontak listrik dan karpet yang biasa digelar di rumah keluarga.
Cucu pertama kakek Jay terpaksa diungsikan dari lantai bawah ke lantai dua. Untunglah masih ada satu kamar di lantai atas. Tanaya Faza Atisa diungsikan ke lantai atas sambil tertidur pulas.
Emak esih ibu mertua Omjay juga diungsikan ke atas bersama teh Yani yang datang dari Bandung. Untunglah mereka datang di saat belum ada banjir di rumah. Emak esih baru kali ini melihat banjir di rumah.
Istri dan kakak ipar ketiduran di dalam mobil. Kami terkena kemacetan di sepanjang jalan tol Jagorawi. Alda keponakan Omjay memberitahu. Jalan masuk didalam kompleks sudah sepinggang orang dewasa. Sebaiknya jangan pulang dulu ke rumah.
Hadapi banjir dengan senyuman. Kakak ipar memarkirkan mobil di super indo Jatibening Bekasi. Omjay membeli air mineral untuk persediaan di dalam mobil. Hujan deras masih terus turun. Banjir semakin meninggi di jalan kompleks perumahan TNI AL Jatibening Indah Bekasi.
Kakak ipar melanjutkan perjalanan pulang ke rumah dan mampir dulu di masjid Al ikhlas Jatibening Bekasi. Kami belum sholat ashar dan dhuhur. Kemacetan di tol Jagorawi membuat kami lama di jalan. Untunglah mobil bensinnya full alias penuh.
Di depan masjid Al ikhlas ada warung bubur kacang hijau dan kopi. Omjay memesan bubur kacang hijau setelah sholat di masjid Al ikhlas. Kakak ipar pesan segelas kopi good day. Sementara istri dan kakak ipar perempuan makan bubur kang hijau dicampur ketan hitam di mobil. Nikmat sekali rasanya.
Kami berempat menunggu banjir surut di halaman masjid Al ikhlas Jatibening Bekasi. Banyak mobil yang parkir di masjid ini karena belum bisa masuk ke dalam kompleks perumahan Jatibening indah Bekasi.
Hadapi banjir dengan senyuman. Istri meminta Omjay menelpon mama Sasa yang rumahnya dekat masjid Al ikhlas. Alhamdulillah ada di rumah dan kami langsung meluncur ke rumah beliau.
Kami disambut seperti rombongan yang baru pulang ibadah haji. Aneka minuman dan makanan hangat langsung tersaji dengan cepat. Mama sasa memang teman istri yang baik hati. Kami dijamu makan malam dadakan. Kakak ipar, a didin dan teh Ros sangat senang sekali.Â
Istri malah main karaoke untuk menghilangkan kejenuhan. Air di rumah masih belum surut. Omjay langsung pulang ke rumah dengan berjalan kaki dari rumah mama Sasa yang dekat masjid Al ikhlas Jatibening Bekasi. Baju batik dan celana panjang yang dipakai saat kondangan Omjay simpan di mobil.
Alhamdulillah sekitar pukul 20.30 WIB rumah sudah bersih kembali. Alda dan Yuda serta Sella sangat sigap membersihkan rumah kami di kompleks TNI angkatan laut Jatibening Indah Bekasi. Itulah enaknya kalau banyak saudara sedang kumpul di rumah.
Hadapi banjir dengan senyuman. Tiga bulan ke depan masih akan ada banjir lagi. Infomasi dari BMKG hujan akan sering turun di tiga bulan ke depan karena iklim El Nina. Kita hadapi dengan senyuman dan persiapan yang matang. Semoga banjir dapat diatasi oleh para pejabat yang berwenang di kota Bekasi.
Pak haji Syamsudin atau Ompung memberikan ucapan selamat tahun Baru Islam 1446 hijriah. Omjay membacanya di wa group sekolah ramah anak. Semoga tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.
Banjir pasti akan datang lagi. Hadapi banjir dengan senyuman. Semoga masih bisa teratasi di tahun baru Islam 1446 Hijriah.
Salam blogger persahabatanÂ
Omjay
Blog https://wijayalabs.com/aboutÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H