Guru penggerak seharusnya mampu menginspirasi muridnya. Itulah tema atau topik pilihan Omjay kali ini di Kompasiana.
Pendahuluan
Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila. Itulah kutipan penting yang Omjay ambil dari laman Kemdikbud ristek.
Guru penggerak sudah diberikan 6 modul yang membuat seorang guru penggerak berbeda dengan guru biasa. Sebab sudah dipercaya dengan berbagai macam ilmu dan pengetahuan yang membuat guru penggerak tahu apa yang harus dilakukan dengan cara yang paling penting. Omjay merasakannya setelah mengikuti program pendidikan guru penggerak selama 6 bulan di angkatan 7.
Penjelasan tentang apa itu guru penggerak dapat dibaca di link di bawah ini!
Apa Itu Guru Penggerak Kemendikbud ? Ini Penjelasan Lengkapnya - Dapodik.co.id
Isi tulisan ini tentang Guru Penggerak Seharusnya Mampu Menginspirasi Semua Muridnya. Jadi kalau ada guru penggerak yang tak menjalankan tupoksinya dengan baik dan sering meninggalkan kelasnya, maka dia bukan guru penggerak yang sebenarnya. Kelulusannya perlu dipertanyakan. Jangan-jangan guru tersebut cuma copas tulisan orang lain yang saat ini banyak sekali di internet. Cirinya guru penggerak itu menjadi sombong dan paling pintar sedunia.
Apa yang harus dilakukan seorang guru penggerak agar dapat menginspirasi semua muridnya?
Lakukan apa yang seharusnya dilakukan seorang guru. Penuhi kebutuhan murid untuk belajar. Baik belajar secara mandiri atau berkelompok. Perhatikan dengan seksama semua murid lalu catat beberapa murid yang perlu perhatian khusus. Layani semua murid dengan kasih sayang yang tulus seperti anak kandung sendiri. Bimbing dan didik mereka dengan sepenuh hati.
Jangan marahi murid yang bodoh. Pada hakekatnya tidak ada murid yang bodoh. Mereka hanya membutuhkan seorang guru yang mengerti masalahnya dan mencarikan solusinya. Ibarat seorang dokter yang dapat menyembuhkan penyakit pasiennya.
Siapa guru yang pantas dan layak menjadi guru penggerak?
Guru yang pantas dan layak disebut guru penggerak adalah guru yang mampu melayani semua muridnya dengan sepenuh hati dan kasih sayang yang tinggi.Â
Kehadiran mereka dibutuhkan dan ditunggu oleh semua muridnya. Bila tak hadir, maka semua muridnya akan sedih dan cemas. Guru seperti ini sangat dibutuhkan di sekolah sehingga membuat rekan sejawatnya termotivasi untuk mengikuti jejaknya.
Guru juga berprestasi dan memberikan inspirasi bagi semua muridnya. Kemudian mendorong semua muridnya untuk juga berprestasi dengan bakat dan minat masing-masing. Sesungguhnya semua murid itu adalah juara dan guru harus mampu membuatnya menjadi bintang. Jadikan semua muridmu menjadi bintang. Begitulah pesan almarhum Munif Chatib dalam bukunya gurunya manusia.
Lalu mengapa ada guru penggerak?
Guru penggerak harus ada di sekolah-sekolah kita. Sejatinya semua guru adalah guru penggerak. Sebab sekolah akan maju bila semua guru saling bekerjasama mengharumkan nama sekolah.
Guru penggerak akan berperan untuk Menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya masing-masing. Guru mampu bekerjasama dalam membentuk komunitas belajar. Pimpinan sekolah dapat mengundang para pakar pendidikan untuk datang ke sekolah baik melalui daring atau luring.
Guru penggerak mampu menjadi Pengajar Praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah. Guru menjadi figur yang dapat diandalkan untuk mengajari rekan guru lainnya. Misalnya dalam memberikan contoh pembelajaran berdiferensiasi.
Guru juga mampu mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah, dan membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.Â
Rapor pendidikan sekolah baik karena kualitas pembelajaran di kelas juga baik. Pemahaman guru dan murid tentang literasi dan numerasi terus meningkat.
Itulah mengapa guru penggerak harus mampu menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah.Â
Bila itu sudah dilakukan maka tak salah pilih bila guru tersebut diberikan amanah sebagai seorang kepala sekolah. Guru telah mampu memimpin rekan sejawat di sekolah.
Lalu bagaimana caranya agar guru penggerak mampu menjadi guru yang diharapkan Kemdikbud ristek?
Guru tak bisa lagi bekerja seorang diri. Guru harus mampu berkolaborasi dan membuat guru lainnya akhirnya tergerak, bergerak, dan menggerakkan ekosistem sekolah.Â
Tak ada nilai akreditasi sekolah A tanpa ada kerjasama guru di dalamnya. Tak ada rapor pendidikan baik kalau semua guru hanya diam tak bergerak meningkatkan literasi dan numerasi di sekolahnya.
Oleh karena itu terapkan semua ilmu dan pengetahuan yang sudah didapat dalam program pendidikan guru penggerak. Jangan jadi guru penggerak yang hanya bisa copy paste tulisan orang lain.
Nah, kapan dan dimana seorang guru penggerak melakukan praktek pembelajaran yang menginspirasi guru lainnya?
Tentu saja di sekolah masing-masing. Bila sekolah sendiri sudah baik, maka imbaskan kepada guru di sekolah lainnya. Pengimbasan ini penting agar sekolah lainnya juga semakin baik rapor pendidikan yang dinilai oleh Kemdikbud ristek.
Jangan pelit berbagi ilmu dengan guru lainnya. Kami di asosiasi profesi dan keahlian sejenis atau APKS telah membuka kelas secara online untuk guru saling berbagi ilmu dan pengalamannya. Contohnya ada dalam flyer di bawah ini.
Penutup
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang guru penggerak seharusnya mampu melayani semua muridnya dengan baik. Guru mampu menginspirasi semua muridnya dengan baik.Â
Guru penggerak juga manusia biasa yang punya rasa dan punya hati. Bila ada kekurangan di sana sini itu wajar sebab guru harus mampu menjadi manusia pembelajar. Tak ada gading yang tak retak. Tak ada guru yang sempurna. Sebab kesempurnaan hanya milik Allah SWT penguasa langit dan bumi.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Blog https://wijayalabs.com/about
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H