Bila itu sudah dilakukan maka tak salah pilih bila guru tersebut diberikan amanah sebagai seorang kepala sekolah. Guru telah mampu memimpin rekan sejawat di sekolah.
Lalu bagaimana caranya agar guru penggerak mampu menjadi guru yang diharapkan Kemdikbud ristek?
Guru tak bisa lagi bekerja seorang diri. Guru harus mampu berkolaborasi dan membuat guru lainnya akhirnya tergerak, bergerak, dan menggerakkan ekosistem sekolah.Â
Tak ada nilai akreditasi sekolah A tanpa ada kerjasama guru di dalamnya. Tak ada rapor pendidikan baik kalau semua guru hanya diam tak bergerak meningkatkan literasi dan numerasi di sekolahnya.
Oleh karena itu terapkan semua ilmu dan pengetahuan yang sudah didapat dalam program pendidikan guru penggerak. Jangan jadi guru penggerak yang hanya bisa copy paste tulisan orang lain.
Nah, kapan dan dimana seorang guru penggerak melakukan praktek pembelajaran yang menginspirasi guru lainnya?
Tentu saja di sekolah masing-masing. Bila sekolah sendiri sudah baik, maka imbaskan kepada guru di sekolah lainnya. Pengimbasan ini penting agar sekolah lainnya juga semakin baik rapor pendidikan yang dinilai oleh Kemdikbud ristek.
Jangan pelit berbagi ilmu dengan guru lainnya. Kami di asosiasi profesi dan keahlian sejenis atau APKS telah membuka kelas secara online untuk guru saling berbagi ilmu dan pengalamannya. Contohnya ada dalam flyer di bawah ini.
Penutup
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang guru penggerak seharusnya mampu melayani semua muridnya dengan baik. Guru mampu menginspirasi semua muridnya dengan baik.Â