Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Penggerak Harus Lebih Baik Dari Guru Lainnya

2 Juli 2024   07:15 Diperbarui: 2 Juli 2024   22:55 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri

Walaupun sudah menjadi doktor teknologi pendidikan, Omjay tidak pernah berhenti belajar hal-hal yang baru. Memang harus diakui modul calon guru penggerak yang Omjay pelajari telah membuat seorang guru penggerak mendapatkan paradigma baru dalam bidang pendidikan.

Jadi sudah seharusnya guru penggerak itu harus lebih baik dari guru lainnya. Sebab sudah diberikan modul guru penggerak yang membuat guru mendapatkan kasta tertinggi seorang guru. Kehadiran guru sangat dirindukan dan dapat menjadi teladan yang baik bagi guru lainnya.

Perkataan bubarkan saja guru penggerak dan tidak usah ikut program guru penggerak adalah sesuatu yang bisa dipahami. Sebab seharusnya guru yang sudah mengikuti PPGP harus lebih baik dari sebelumnya. 

Adanya oknum guru penggerak yang tak baik dan sombong tidak bisa digeneralisir bahwa lulusan guru penggerak itu sombong dan tinggi hati. 

Adanya cibiran bahwa guru penggerak cuma sibuk dengan laptopnya harus dijadikan sebagai kritik membangun. 

Bila ada guru penggerak yang sering meninggalkan kelasnya, itu artinya guru tidak mengamalkan modul yang sudah diberikan saat mengikuti PPGP selama 6 bulan.

Guru penggerak harus membalasnya dengan prestasi dan hasil belajar semua siswanya meningkat. Guru tidak lagi sibuk dengan urusan dirinya sendiri. Guru sangat memahami kebutuhan muridnya dan menjadikan mereka juara di bidangnya masing-masing. 

Guru penggerak itu adalah guru yang mau terus belajar sepanjang hayat. Mereka mampu mengelola waktu dengan baik. Waktu seorang guru memang harus dapat dibagi secara adil dan merata. Kapan waktu untuk keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar.

Bersyukurlah anda dapat mengikuti PPGP selama 6 bulan. Banyak manfaat yang anda dapatkan sebagai seorang guru. Jadikan kritik sebagai obat yang menyembuhkan. Tak usah marah dan tetap ramah. Balaslah mereka yang mengkritik itu dengan prestasi dan menjadi guru yang lebih baik dari sebelumnya.

Guru penggerak harus lebih baik dari guru lainnya. Sebab tidak mudah mendapatkan predikat sebagai guru penggerak. Guru telah bertransformasi untuk menjadi guru yang memperhatikan perkembangan semua muridnya. Guru selalu bergerak, tergerak, dan menggerakkan orang lain.

Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang guru penggerak harus lebih baik dari guru lainnya. Ukuran lebih baik adalah dia mampu menjadi guru profesional di bidangnya masing-masing. Murid akan merindukan guru yang mampu melayani kebutuhannya dengan baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun