........................
Anak manis berambut panjang dan berkacamata adalah sosok gadis yang Omjay sukai saat itu. Bila bertemu dengannya, jantung ini terasa berhenti.
Ingin sekali menciumnya dan memeluknya. Tapi, Omjay tidak berani. Sebab takut ada yang punya. Belakangan Omjay tahu kalau gadis itu belum punya pacar, dan mendambakan sosok pemuda seperti Omjay.
Suatu ketika kita berjumpa di kampus A IKIP Jakarta. Dia tersenyum di depan Fakultas Teknik UNJ. Dahulu namanya Fakultas Pendidikan Teknologi Kejuruan (FPTK) IKIP Jakarta. Rambutmu yang panjang terurai dengan lembut. Seperti bintang iklan rambut shampoo yang terkenal. Kacamatamu yang bening menyiratkan kecantikan wanita yang tiada tara. Dian Sastrowardoyo aja lewat.
Saat itu, Omjay masih mahasiswa semester satu, dan dikau kakak kelas semester ketiga. Oh My God. Omjay jatuh cinta dengan kakak kelas. Apa kata dunia? Adik kelas jatuh cinta dengan kakak kelasnya.Â
Omjay hanya memendam rasa di hati ini. Adik kelas jatuh cinta dengan kakak kelasnya. Kami berbeda jurusan tapi masih satu fakultas.Â
Kami suka ketemu kalau di kampus Gedung L, dan di kantin kampus sastra IKIP Jakarta. Dahulu tempatnya di depan rektorat UNJ. Sekarang sudah berubah menjadi perpustakaan UNJ.
Kami kebetulan suka memotret. Dahulu motret tidak seperti sekarang ini. Tidak bisa kita buang-buang film kalau tidak penting. Sampai suatu ketika kita bertemu di tukang cuci foto di jalan haji ten, Rawamangun jakarta Timur, dan kita sempat mengobrol lama di sana.Â
Kami memang pecinta fotografi. Kakak kelas Omjay itu pintar sekali mengambil posisi memotret. Apa yang dia potret pasti hasilnya bagus. Sampai-sampai Koko tukang cetak selalu memuji hasil karya fotonya.
Saat Omjay memotretnya, hati dan jantung Omjay berdetak kencang. Cantik sekali kakak kelasku ini. Ingin rasanya Omjay menjadi pacarnya.Â