Omjay langsung naik dengan lift ke lantai 8 gedung. Nah, di lantai itu Omjay bertemu dengan banyak pimpinan sekolah swasta di Jakarta pusat, dan sejabodetabek.
Lalu Omjay temui panitia kegiatan. "Mohon maaf pak saya diminta menggantikan pak Dedi Dwitagama memberikan presentasi. beliau berhalangan hadir," begitulah kata Omjay singkat.
Salah seorang panitia lalu menjawab, "iya pak tadi pak Dedi sudah telpon dan bapak yang diminta menggantikan, tapi bapak makan siang dulu ya!".
Ibu panitia itu menyodorkan kepada Omjay sebuah nasi kotak yang berisi nasi dan lauk pauk yang lezat. Juga minuman botol aqua dingin yang sudah siap untuk diminum.
Omjay sempat perang batin dalam diri, "makan dulu gak ya?". Hmmm, rasanya tak enak kalau Omjay makan dulu sementara materi yang akan disampaikan belum tahu.
Kemudian, Omjay beranikan diri tanya panitia materi apa yang harus disampaikan.
"Bapak harus menyampaikan materi menjadi guru berprestasi. Waktu bapak satu setengah jam". begitulah pak Haji Iskandar yang menjadi ketua panitia mengatakan.
Ehem, dalam hati saya bergumam, "bego banget ya gue. kasih materi tanpa persiapan. Pepatah bijak mengatakan, "mereka yang berdiri di mimbar tanpa persiapan, maka akan turun tanpa penghormatan".
Aduh!, tak hentinya Omjay menyalahkan diri sendiri. Kenapa begitu mudah berkata bisa sementara materi yang akan disampaikan belum siap.
Hehehe, ini pelajaran yang sangat berharga. Omjay pun langsung mengutak ngatik materi yang sudah pernah disampaikan di laptop jadul.
Alhamdulillah ketemu materinya. Setahun lalu Omjay pernah menyampaikan ini di tempat lain. Lantas Omjay pun tersenyum dan siap memberikan presentasi.