Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Kabar Ketum PB PGRI Pusat Palsu? Sudahkah Engkau Sadar Kesalahanmu?

27 Mei 2024   23:11 Diperbarui: 27 Mei 2024   23:47 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kongres XXIII PGRI dibuka presiden Jokowi/wijaya winarja

Seorang kawan guru membagikan link akun tiktok PB PGRI Pusat Palsu kepada Omjay di aplikasi WhatsApp. Omjay kemudian mengklik link yang dibagikan tersebut di https://www.tiktok.com/@aktivistv.

Di dalam akun tiktok Humas PB PGRI Pusat, Omjay temukan beberapa video yang di dalamnya ada ketua umum PB PGRI yang bernama Teguh Sumarno. Dahulu beliau adalah ketua PGRI Provinsi Jawa Timur, dan sudah dipecat oleh PB PGRI, karena telah melanggar AD dan ART organisasi. Beliau kemudian diganti oleh pak Joko AW. Seorang pengurus PGRI yang hebat pemikirannya.

Buat kawan-kawan yang berada di wilayah Jawa Timur, khususnya kabupaten Jember, mohon lebih berhati-hati menerima informasi. PB PGRI hanya ada satu di Indonesia, dan dipimpin oleh Prof. Dr. Unifah Rosyidi. Beliau terpilih secara aklamasi dalam kongres PGRI ke XXIII di hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat. Omjay dan kawan-kawan pengurus lainnya ikut menyaksikannya secara langsung di Hotel Grand Sahid Jakarta Pusat.

Informasi kegiatan tersebut, dapat anda tonton di link youtube sekretariat negara, dan kompas.com. Informasi ini resmi dan bukan berita hoaks atau kabar bohong.

https://www.youtube.com/live/eC3xh1oxtkw?si=PSsQsfbcYzPYCAXk

https://youtu.be/_sv8yJg5ReE?si=iGKubXSlpsXhVdKp


Adalah sangat lucu bila ada orang yang mengaku sebagai ketua umum PB PGRI Pusat. Omjay sendiri jadi tersenyum dibuatnya, karena mereka lebih cocok disebut ketua umum PGRI Pusat Dunia maya, karena mereka ingin menggiring opini lewat dunia maya melalui media sosial yang mereka buat sendiri. Salah satunya melalui akun tiktok. Tambahan juga, di AD/ART PGRI tidak mengenal adanya Humas PB PGRI. Ini berarti mereka tidak membaca AD dan ART, dan tidak dikenal PB PGRI Pusat, hehehe.

Omjay tersenyum/dokpri
Omjay tersenyum/dokpri

Omjay sempat dibuat tersenyum dengan berita dari website abal-abal dan tidak terdaftar di dewan pers nasional. Mereka melakukan KLB alias Kecewa Luar Biasa, karena yang datang kongres hanya beberapa orang saja. Omjay jadi ketawa melihat rekaman youtubenya. Rupanya mereka sudah ngebet ingin menjadi pengurus besar PGRI.

https://youtu.be/sobbAQD7bdg?si=LOkAFdrSqvWAFrNA

Ternyata mereka benar-benar mengadakan KLB. Tapi bukan konggres Luar Biasa, melainkan kecewa luar biasa di Surabaya. Sebab kegiatannya tidak didukung oleh pengurus PGRI Provinsi, dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Hanya sedikit yang mendukung mereka, dan hanya di kabupaten yang ada di Jawa Timur.

Melalui konferensi pers yang dihadiri para pimpinan pengurus PGRI Provinsi dari seluruh Indonesia, ternyata ada pengurus dari dalam PB PGRI yang sudah kebelet ingin menjadi pengurus besar PGRI (9 orang). Mereka bergerak kurang tepat dan akhirnya dipecat. Wah hanya menimbulkan Kekecewaan Luar Biasa (KLB). Mereka akhirnya dipecat dengan tidak hormat.

https://www.youtube.com/live/zfJ_MdH67UI?si=MXzEW6mjDFp280uS

Apa Kabar Ketum PB PGRI Pusat Palsu? Sudahkah Engkau Sadar Kesalahanmu? Ayo bergerak bersama di Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang resmi dan dipimpin oleh Prof. Dr. Unifah Rosyidi. Sekjennya bapak Dudung Abdul Qadir yang sangat bersahaja. Beliau adalah kepala sekolah yang masih aktif di kota Bekasi.

Bapak ibu pengurus PB PGRI Pusat palsu. Jangan lagi berkhayal menjadi ketua umum PB PGRI, dan menjadi pengurusnya. Sebab pintu itu telah tertutup rapat. Kalaupun anda misalnya menang di PTUN, kalian tidak memiliki banyak pendukung dari seluruh Indonesia.

Hidup hanya sementara kawan, mari kita nikmati hidup dengan kegembiraan, dan kebahagiaan. Menjadi pengurus besar PGRI tu harus amanah, dan mampu menghidupkan organisasi PGRI. Bukan hidup dari organisasi PGRI.

Akun tiktok di https://www.tiktok.com/@aktivistv, jadikan bahan mainan dan lelucon saja agar anda sadar bahwa PB PGRI yang resmi terus bergerak untuk guru, oleh guru, dan berkhidmat untuk guru Indonesia.

Upaya-upaya yang dilakukan PB PGRI Pusat Palsu yang dipimpin oleh Bapak Teguh Sumarno, sebaiknya sadar diri dan meminta maaf kepada pengurus PB PGRI yang resmi. Selesaikan masalah dengan musyawarah sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Cara-cara yang dilakukan dengan terus mengganggu seperti itu menjadi tidak lucu, dan justru memperburuk citra organisasi guru yang sangat kami cintai ini. Semoga marwah PGRI tetap terjaga sebagai kekuatan negara. Jangan gunakan lagi cap stempel, dan batik PGRI kusuma bangsa.

Kalian harus legowo menerima kenyataan bahwa PGRI yang dipimpin oleh Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd, dan Sekjen Dudung Abdul Qadir adalah ketua umum dan sekjen PB PGRI resmi terpilih hasil Kongres PGRI secara aklamasi. 

Omjay menyaksikan sendiri bagaimana mereka sangat solid dan membentuk kepengurusan yang solid untuk periode 5 tahun ke depan (20024-2029). Kami bekerja sesuai AD dan ART yang sudah sesuai dengan hasil kongres XXIII di Jakarta. Kegiatan resmi dibuka oleh Presiden Jokowi, dan para menterinya. Juga hadir dewan pembina PGRI.


Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang PB PGRI palsu yang memiliki akun tiktok dengan komentar yang dikunci. Itu artinya, mereka belum siap dibully oleh anggota PGRI dari seluruh Indonesia. Hidup Guru, Hidup PGRI, Solidaritas Yes!

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Sumber gambar/dokpri
Sumber gambar/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun