https://youtu.be/x3aeMCFiDV0?si=mnHznDx1mq3k7RvQ
Siapa saja yang wajib menjemput rezekinya?
Kita sebagai manusia wajib menjemput rezeki. Terkadang ada rasa malas untuk tidak berangkat ke tempat kerja. Ingin seperti mbah Surip. Bangun tidur terus tidur lagi. Kemudian rezeki selalu datang menghampiri. Hehehe. Mimpi kali ye?Â
Rezeki itu harus dijemput dengan cara kita masing-masing. Seperti ibu tukang nasi uduk yang dengan sabar menunggu pembeli mampir ke warung nasi uduknya di pagi hari. Selain nasi uduk beliau juga jualan gorengan yang masih panas.
Seorang kawan bertanya kepada Omjay, kapan sebaiknya kita menjemput rezeki?
Sebaiknya kita menjemput rezeki setiap hari. Rezeki itu tidak hanya berupa uang saja. Bisa juga berupa makanan dan senyuman terindah dari kawan-kawan kerja. Kalau Rezekinya berupa voucher untuk isi bensin mobil ya diterima saja dan mengucapkan syukur Alhamdulillah. Sebab pas banget bensin mobil lagi mau habis. Begitulah Rezeki terkadang dia datang dalam berbagai bentuk. Hal yang penting ketika selalu berusaha setiap hari. Kalau tidak dapat ya harus tawakal.
Dimana kita menjemput rezeki setiap hari?
Kita menjemput rezeki bisa menunggu di rumah dan bisa juga keluar rumah. Kalau memang sudah rezekinya tak akan pernah tertukar. Seperti Istri Omjay. Dia tidak pergi kemanapun. Tiba-tiba anaknya datang kasih uang jajan buat mamahnya. Ayahnya kebagian juga. Tahu-tahu kartu e-money sudah terisi.
Ada juga orang lain yang menjemput rezekinya harus keluar rumah. Seperti Abang saya yang tukang ojek. Kalau dia tidak pergi keluar rumah, maka tak ada pemasukan untuk anak dan istri. Untunglah ada saja yang pesan gojek motornya. Uangnya bisa dipakai buat belanja setiap hari di rumahnya.