Pendahuluan
Selamat hari pendidikan kawan-kawan pendidik Indonesia. Selamat merayakan hari pendidikan nasional dengan penuh kegembiraan. Walaupun kita sadar, belum semua pendidik di tanah air merasakan kegembiraan.Â
Kita tetap menjadi manusia yang pandai bersyukur di hari pendidikan nasional. Kami sedang melakukan persiapan peringatan hari pendidikan Nasional tahun 2024 di hotel Horison Ciledug. Semua perwakilan organisasi profesi guru diundang hadir untuk persiapan peringatan hari pendidikan nasional tahun 2024 di stadion arena Senayan.
Isi tulisan ini sebenarnya sederhana saja. Tidak terlalu ilmiah dan hanya alamiah pembahasannya. Omjay hanya ingin mengulas sedikit tentang kecerdasan buatan atau artifisial intellegen yang disingkat AI. Ibu Siti Murtiningsih mengulasnya di koran kompas hari ini. Luar biasa tulisan beliau.
Apa yang harus dilakukan seorang pendidik di hari pendidikan nasional?
Kita harus terus memperbaiki diri. Kita harus menjadi manusia pembelajar. Sekarang eranya kecerdasan buatan. Guru tak boleh kalah dengan robot. Guru harus lebih pintar dari kecerdasan buatan yang dibuat oleh manusia. Barang buatan manusia pasti ada kelemahannya. Makhluk hidup ciptaan Allah SWT pasti ada kekurangannya. Termasuk juga guru dan dosen yang menjadi gurunya manusia.
Guru dan dosen harus metal alias melek digital. Guru dan dosen harus belajar literasi digital, dan senang makan cabe. Apa itu cabe? Cabe adalah singkatan dari cakap digital, aman digital, budaya digital, dan etika digital.
Guru dan dosen sebagai pendidik harus terus belajar sepanjang hayat dan kehadiran dirinya tak akan bisa digantikan. Namun, pendidik yang tak pernah belajar dan mengikuti perubahan, maka dia akan ditinggalkan oleh teknologi kekinian.Â
Kecerdasan buatan akan jauh lebih pintar dari guru dan dosen yang tidak mau berubah. Sebagai kaum pendatang atau digital imigran, pendidik harus belajar tentang pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan.
Siapa orang yang bertanggung jawab dengan persoalan pendidikan?
Kita semua sebagai warga negara indonesia harus ikut bertanggung jawab dalam mencerdaskan bangsa. Jangan semuanya diserahkan kepada guru di sekolah, dan dosen perguruan tinggi.
Malam ini 72 organisasi profesi guru diundang Kemdikbud ristek untuk mengikuti kegiatan persiapan peringatan hari pendidikan nasional tahun 2024. Rencana akan dilaksanakan hari Jumat, 3 Mei 2024 di stadion indoor Arema Senayan Jakarta pusat.
Bagaimana seorang pendidik bekerja dengan kecanggihan teknologi kecerdasan buatan?
Nah, pendidik bekerja dengan hati dan ini tidak kita temui dalam robot buatan manusia. Mereka para robot bekerja hanya berdasarkan perintah atau instruksi manusia.
Pendidik yang cerdas akan menggunakan kecerdasan buatan untuk membantunya dalam menjalankan tugas profesionalnya. Robot tidak akan mampu menanamkan karakter yang baik dan membuat anak manusia menjadi manusia dewasa yang berakhlak mulia atau akhlaq Karimah.
Mengapa seorang pendidik harus mampu menguasai kecerdasan buatan?
Sebab kitalah manusia yang menyuruh mereka para robot itu bekerja untuk memudahkan pekerjaan manusia. Bukan malah manusia yang dijadikan robot dan takluk kepada kecerdasan buatan atau AI yang memang sengaja diciptakan untuk membantu kerja manusia yang malas berpikir tingkat tinggi. Seolah AI adalah segalanya dan dapat dijadikan tempat bertanya.
Kapan seorang pendidik mulai bekerja secara profesional?
Sekarang saat yang tepat di hari pendidikan nasional. Jadikan hari pendidikan nasional sebagai momentum dalam melakukan perbaikan dalam dunia pendidikan. Tak perlu menyalahkan orang lain. Lebih baik kita mentertawakan diri sendiri.
Pendidik profesional akan terus belajar. Baik secara mandiri atau belajar kepada pakarnya. Belajar di waktu kecil memang seperti bagai melukis di atas batu. Belajar sesudah dewasa bagai melukis di atas air. Jadi bersyukurlah kepada para pendidik yang terus basah. Apa itu basah? Belajar sepanjang hayat.
Pendidik harus bergerak bersama lanjutkan merdeka belajar. Pendidik mampu membuat kampus dan sekolah merdeka dari kebijakan yang kurang tepat. Tetap menjaga kewarasan dan kemerdekaan berpikir untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dimana seorang pendidik bekerja saat ini?
Di sekolah dan rumah masing-masing para pendidik terus bekerja. Semua pendidik bekerja memberikan sumbang saran dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Teruslah memberikan udara segar untuk kemajuan pendidikan dengan semangat merdeka belajar. Apapun kurikulumnya guru dan dosen profesional kuncinya.Â
Sebagai sama-sama pendidik, guru dan dosen memiliki kewajiban yang sama untuk berkontribusi dalam negara Pancasila. Profil pelajar dan mahasiswa Pancasila harus terus menggema dalam negara kesatuan Republik Indonesia. Ayo kita jaga untuk Indonesia.
Penutupan dan kesimpulanÂ
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang selamat hari pendidikan nasional. Mari kita sama-sama bergandengan tangan untuk pulihkan pendidikan yang masih belum sesuai dengan harapan. Mari Kita bergerak bersama lanjutan merdeka belajar.
Salam blogger persahabatanÂ
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H