Sekarang saat yang tepat di hari pendidikan nasional. Jadikan hari pendidikan nasional sebagai momentum dalam melakukan perbaikan dalam dunia pendidikan. Tak perlu menyalahkan orang lain. Lebih baik kita mentertawakan diri sendiri.
Pendidik profesional akan terus belajar. Baik secara mandiri atau belajar kepada pakarnya. Belajar di waktu kecil memang seperti bagai melukis di atas batu. Belajar sesudah dewasa bagai melukis di atas air. Jadi bersyukurlah kepada para pendidik yang terus basah. Apa itu basah? Belajar sepanjang hayat.
Pendidik harus bergerak bersama lanjutkan merdeka belajar. Pendidik mampu membuat kampus dan sekolah merdeka dari kebijakan yang kurang tepat. Tetap menjaga kewarasan dan kemerdekaan berpikir untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dimana seorang pendidik bekerja saat ini?
Di sekolah dan rumah masing-masing para pendidik terus bekerja. Semua pendidik bekerja memberikan sumbang saran dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Teruslah memberikan udara segar untuk kemajuan pendidikan dengan semangat merdeka belajar. Apapun kurikulumnya guru dan dosen profesional kuncinya.Â
Sebagai sama-sama pendidik, guru dan dosen memiliki kewajiban yang sama untuk berkontribusi dalam negara Pancasila. Profil pelajar dan mahasiswa Pancasila harus terus menggema dalam negara kesatuan Republik Indonesia. Ayo kita jaga untuk Indonesia.
Penutupan dan kesimpulanÂ
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang selamat hari pendidikan nasional. Mari kita sama-sama bergandengan tangan untuk pulihkan pendidikan yang masih belum sesuai dengan harapan. Mari Kita bergerak bersama lanjutan merdeka belajar.
Salam blogger persahabatanÂ
Omjay