Kukunci kamar mandi dari dalam. Kubuang air kencing berwarna kuning pekat. Nampaknya aku kurang minum air putih.
Kulepaskan hasrat ingin vivis alias hiv dengan perasaan lega dan penuh sukacita. KUUCAPKAN Alhamdulillah dalam hati.
Lama juga menahan hiv dalam perjalanan musik eh mudik dari Bandung ke Cisauk Tangerang.
Kami sempat mampir di reast area km 88 dan sempat buang air kecil di sana.Â
Masih 2 jam lebih 11 menit dalam perjalanan ke sana lewat google map.Â
Kulihat warna biru untuk sampai tujuan. Itu artinya kendaraan lancar dan tak ada kemacetan.
Keponakanku Alda sempat membelikan aku kopi aceh gayo tanpa gula. Rasanya nikmat luar biasa.Â
Aku habiskan kopinya dan menemani kakak ipar yang menjadi supir mobil keluarga kami.
Kami pulang mudik dengan 3 mobil. Mobil avanza hitam kunaiki dengan supir kakak iparku, mobil honda putih disupiri aldi keponakanku. Sedangkan mobil honda merah disupiri keponakanku Isal.
Renunganku dalam kamar mandi terusik. Aku harus keluar dari kamar mandi. Namun, untung tak dapat kuraih, malang tak dapat ku tolak. Oh My God, pintu kamar mandi ini tak bisa kubuka dari dalam kamar mandi.