Hari ini Omjay tidak pergi kemana-mana. Mobil di parkir di jalan pak Oyon Kota Bandung depan toko kertas. Lumayan juga susahnya cari tempat parkir mobil di kota Bandung. Alhamdulillah Omjay masih dapat tempat parkir sementara. Kakak ipar yang mencarikannya selama kami mudik di kota Bandung.
Body mobil yang penyok dan terbaret sedikit demi sedikit sudah diperbaiki kakak ipar Omjay. Tinggal di kompon lagi katanya sama ketok magic. Supaya menjadi mulus kembali. Berkat fulus mobil menjadi mulus. He-he-he.
Kakak ipar tadi mengajak Omjay untuk memperbaiki tape mobil dan speaker supaya lebih enak di dengar.
Katanya speaker bagian belakang kurang bagus dan harus diganti. Begitulah mobil kalau sudah 12 tahun. Ada saja barang yang harus diganti.
Omjay sebenarnya ingin juga pergi ke Cihapit tempat service tape mobil. Kemarin mobil anak Omjay diganti tapenya di sana dengan yang baru. Ternyata banyak yang sedang service juga di sana. Omjay jadi males nungguin tape mobil diservis. Omjay lagi bersemangat menulis yang tak terbendung selama mudik di Kota Bandung.
Omjay kebetulan lagi seneng menonton film Korea. Ceritanya bagus-bagus. Ada seorang pemuda miskin tiba-tiba menjadi kaya karena menolong orang tua yang terkena serangan jantung.
Ternyata orang tua itu orang kaya dan pemilik hotel ternama. Pemuda itu diberikan kepercayaan untuk menjadi pemiliknya dan dinikahkan sama cucunya yang cantik.Â
Ada lagi film yang menarik. Ada orang kaya harta yang pura-pura menjadi miskin untuk menguji istrinya. Ternyata istrinya sangat setia walaupun tinggal di kampung halaman.
Sang istri tidak tahu kalau suaminya adalah seorang presiden direktur terkaya di kota. Ceritanya penuh dengan konflik dan dikemas dengan adegan demi adegan yang membuat penonton menjadi tertarik.
Istri Omjay menegur. Jangan terlalu banyak menonton film Korea. Mending menonton sinetron para pencari tuhan di SCTV. Filmnya kocak dan merubah tontonan menjadi tuntunan. Dedi Mizwar dan Sujiwo Tedjo pintar banget bermain perannya.