Omjay bertemu langsung dengan arwah gadis itu. Namanya Indri dan ingin meminta tolong agar Omjay mencari orang jahat yang membuat dirinya akhirnya tewas menabrak rumah.
Indri menyebutkan ciri-ciri orang jahat tersebut. Ternyata orang jahat itu adalah preman jahat yang mengancam Anies Baswedan. Omjay menemui preman tersebut di penjara polisi.Â
Rupanya benar permen tersebut pelakunya. Dia minta maaf kepada arwah Indri. Katanya dia jatuh cinta sama Indri. Tapi tak bisa bicara secara baik-baik kepada Indri. Selama ini hanya disimpan di dalam hati.Â
Arwah Indri memaafkan preman jahat tersebut. Sejak saat itu tidak ada lagi arwah gentayangan di lokasi tersebut. Tempat itu kini telah menjadi masjid agung yang banyak dikunjungi orang dari berbagai daerah.Â
Anehnya ketua masjid itu bernama Anies Baswedan. Beliau dan pengurus masjid lainnya bersama-sama mengelola masjid tersebut menjadi makmur. Beliau juga menyiapkan makan gratis bagi para musafir yang sedang dalam perjalanan. Sehari katanya bisa sampai seribu piring.
Kalau bulan Ramadhan katanya bisa sampai dua ribuan piring. Banyak orang yang berbuka puasa di masjid tersebut.Â
Saat Omjay mau bertanya kepada Anies Baswedan, tiba-tiba Omjay terbangun dari mimpi. Omjay pun langsung ke kamar mandi ambil wudhu untuk sholat tahajud.
Demikianlah kisah Omjay kali ini. Semoga bermanfaat buat pembaca Kompasiana. Dalam mimpi Omjay bertemu Anies Baswedan. Bukan mantan gubernur DKI Jakarta. Bukan pula calon presiden Republik Indonesia. Kebetulan namanya mirip saja dan orangnya beda.
Salam blogger persahabatan
Omjay