Jika rambu-rambu ini tidak dijalani maka puasa tersebut bakal batal, jangankan pahala yang didapat malahan dosa yang didapat.
Di antara rambu-rambu yang mesti kita ketahui setidaknya: Rukun Puasa di antaranya:
a. Niat berpuasa;
b. Imsak yaitu menahan diri dari perbuatan yang membatalkan ibadah puasa ,
sebelum waktu Subuh saat puasa dimulai sampai waktu magrib.
Ketiga; Menjalin silaturahmi.
Alangkah nikmatnya ketika Ramadan datang kita hidup saling berdampingan dan penuh rasa cinta dan persaudaraan dengan sesama kita. Jika selama ini ada di antara kita saling gesek, bertengkar dan sebagainya, mari kita saling maaf memaafkan.
Itulah kiranya beberapa persiapan yang mesti kita siapkan menjelang datangnya Ramadhan agar Ramadhan di tahun 2024 ini lebih baik dari tahun kemarin.
Dari Aisyah Ra. ia menuturkan, "Rasulullah Saw biasa mengerjakan puasa, sehingga kami berpendapat bahwa beliau tidak pernah tidak berpuasa, dan beliau biasa tidak berpuasa, sehingga kami berpendapat bahwa beliau tidak pernah berpuasa.
Akan tetapi aku tidak pernah melihat Rasulullah Saw berpuasa sebulan penuh, kecuali pada bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa daripada puasa di bulan Sya'ban". (HR. Bukhari: 1833 dan Muslim: 1956).
Mengenai larangan puasa sunnah satu atau dua hari menjelang masuk Ramadhan, kecuali bagi mereka yang telah membiasakannya, disebutkan dalam hadits Nabi :
"Jangan kamu dahului Ramadhan dengan puasa sehari atau dua hari, kecuali bagi seseorang yang berpuasa dengan puasa tertentu, maka ia boleh meneruskan puasanya". (HR. Bukhari: 1781 dan Muslim: 1812).
Itulah tausiyah Subuh yang Omjay dapatkan pagi ini agar kita lebih siap menghadapi bulan suci Ramadhan. Semoga bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua, serta bisa menjadi penyebab kita untuk meningkatkan ibadah, ketaqwaan, keimanan, dan menjauhi segala larangan.
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang kegiatan Omjay dalam mempersiapkan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1445 hijriah. Semoga bermanfaat buat pembaca Kompasiana tercinta.