Mengenai keutamaan ibadah puasa dan keharusan bersikap sabar, disebutkan dalam hadits Qudsi:
Allah Azza wa Jalla berfirman: "Setiap amal seorang manusia adalah untuk dirinya sendiri kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku dan Aku akan memberikan balasan kepadanya.
Puasa itu adalah perisai, karena itu apabila salah seorang di antaramu berpuasa, janganlah mengucapkan perkataan yang buruk dan keji, jangan membangkitkan syahwat dan jangan pula mendatangkan kekacauan. Apabila ia dimaki atau ditantang seseorang, maka katakanlah:
"Aku sedang berpuasa,.."
(HR. al-Bukhari: 1771).
Tidak kalah pentingnya lagi. Selain dari tiga persiapan di atas, juga persiapan Individu; dalam sebuah hadits disebut telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh keberkahan.
"Allah telah mewajibkan kepada kalian berpuasa didalamnya, di bulan itu pintu - pintu langit akan dibuka dan pintu-pintu neraka akan ditutup, di bulan itu setan-setan akan diikat, di bulan itu ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa terhalang mendapatkan kebaikannya maka sungguh ia telah terhalang."
(HR An Nasai).
Maka karena itu, agar Ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya, tentu ada persiapan matang yang mesti kita lakukan secara individu, diantaranya:
Pertama; Persiapan fisik dan mental.
Seperti senantiasa menjaga kesehatan serta mempersiapkan diri dengan berpuasa sunnah. Tujuannya adalah agar kita tidak canggung ketika ramadhan datang.
Kedua; Persiapan ilmu pengetahuan kita.
Terutama ilmu agama dan khususnya adalah ilmu yang berkaitan dengan puasa karena di dalamnya ada rambu-rambu yang mesti dijalani.