Mereka yang kalah harus legowo dan menerima kekalahan. Bila semua itu bisa dibuktikan bahwa hasil suara adalah hasil yang nyata atau real dan bisa dibuktikan kebenarannya.
Menarik juga apa yang disampaikan pak Qodari dalam video di atas. Klik https://www.youtube.com/watch?v=Y0SU02pJlrE
Banyak orang yang tidak membaca informasi di internet dan media sosial. Golongan menengah kebawah hanya melihat penguasa sekarang sudah bagus dan harus terus dilanjutkan dengan memilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka paslon 02.
Tapi mereka melihat bahwa Paslon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka lebih banyak dipilih, karena mereka dianggap lebih layak memimpin Indonesia sebagai presiden dan wakil presiden terpilih Republik Indonesia.
Anda mungkin tidak sependapat, namun itulah kenyataan pahit yang harus diterima bila memang tidak ada kecurangan dalam pemilu bagi pemilih yang berbeda pilihan. Paslon 01 dan 03 sebaiknya mulai mengumpulkan alat bukti untuk disampaikan ke KPU pusat dan Bawaslu.
KPU pusat dan Bawaslu harus menjadi wasit yang independen dan jujur dalam pemilu bila ingin pemilu ini berjalan jujur dan adil. Suara rakyat adalah suara Tuhan. Kita harus berjiwa kesatria bila ternyata hasil quick count sama dengan hasil di KPU.
Penutup
Demikianlah kisah Omjay kali ini. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana. Menang dengan jujur adalah cara terhormat menerima kemenangan. Kejujuran kunci keberhasilan dan kesuksesan.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay