Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menang dengan Cara Jujur adalah Kemenangan yang Terhormat, Begitu Juga Sebaliknya!

19 Februari 2024   10:26 Diperbarui: 19 Februari 2024   10:26 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka yang kalah harus legowo dan menerima kekalahan. Bila semua itu bisa dibuktikan bahwa hasil suara adalah hasil yang nyata atau real dan bisa dibuktikan kebenarannya.

Menarik juga apa yang disampaikan pak Qodari dalam video di atas. Klik https://www.youtube.com/watch?v=Y0SU02pJlrE

Banyak orang yang tidak membaca informasi di internet dan media sosial. Golongan menengah kebawah hanya melihat penguasa sekarang sudah bagus dan harus terus dilanjutkan dengan memilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka paslon 02.

Tapi mereka melihat bahwa Paslon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka lebih banyak dipilih, karena mereka dianggap lebih layak memimpin Indonesia sebagai presiden dan wakil presiden terpilih Republik Indonesia.

Anda mungkin tidak sependapat, namun itulah kenyataan pahit yang harus diterima bila memang tidak ada kecurangan dalam pemilu bagi pemilih yang berbeda pilihan. Paslon 01 dan 03 sebaiknya mulai mengumpulkan alat bukti untuk disampaikan ke KPU pusat dan Bawaslu.

KPU pusat dan Bawaslu harus menjadi wasit yang independen dan jujur dalam pemilu bila ingin pemilu ini berjalan jujur dan adil. Suara rakyat adalah suara Tuhan. Kita harus berjiwa kesatria bila ternyata hasil quick count sama dengan hasil di KPU.

Penutup

Demikianlah kisah Omjay kali ini. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana. Menang dengan jujur adalah cara terhormat menerima kemenangan. Kejujuran kunci keberhasilan dan kesuksesan.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun