Wah jadi panjang artikel ini, nanti omjay tuliskan saja di bagian tersendiri dari hasil pengamatan Omjay yang guru non PNS, hehehe.
Omjay takut salah menulis dan kurang obyektif dalam menuliskan mengapa Masih Ada Guru yang Tidak Suka Aplikasi PMM? Sebab inti persoalannya sebenarnya sederhaha.Â
Ketika sebuah aplikasi dipaksakan untuk guru PNS, maka telah terjadi tirani aplikasi. Biarkan guru memilih aplikasinya sendiri. Bahkan biarkan guru membuat aplikasinya sendiri. Berikan kemerdekan kepada guru, karena kurikulumnya sudah merdeka.
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/65ba509ac57afb01f3197d62/ketika-guru-merasa-terjajah-aplikasi
Mengapa masih ada guru yang tidak suka aplikasi PMM? Sebab mereka belum memahami manfaat dari menggunakan aplikasi PMM. Kalau sudah merasakan manfaatnya, maka guru akan setiap hari membuka aplikasi PMM. Akses internet cepat juga sangat berpengaruh dalam menggunakan aplikasi.
Seperti Omjay yang setiap hari membuka blog keroyokan kompasiana.com. Omjay tidak pernah dipaksa untuk menulis di kompasiana dan berinteraksi di dalamnya. Sudah 15 tahun Omjay menulis di kompasiana.com/wijayalabs, dan selalu setia sampai sekarang, walaupun banyak aplikasi dan blog lain yang menggiurkan sebagai tempat menulis dan berbagi pengalaman.
Demikianlah kisah Omjay kali ini. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana tercinta. Cobalah mencintai dan menyukai aplikasi PMM, walaupun awalnya tidak suka. Omjay juga sering dikritik bahkan dicaci maki ketika menyebarkan link artikel di kompasiana. Bagi Omjay dibikin senyum dan goyang gemoy saja, sebab mereka tak merasakan manfaat menulis di kompasiana.com, dan juga bonus gopaynya, hehehe.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H