Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aplikasi PMM Versi Kedinasan dan Kementrian, Bisakah Jadi Solusi?

30 Januari 2024   11:19 Diperbarui: 30 Januari 2024   11:36 2332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Wow keren banget semua pejabat aktif di aplikasi PMM dan tidak hanya di media sosialnya saja." 

Why

Mengapa perlu ada aplikasi PMM versi kedinasan dan kementerian pendidikan dan kebudayaan riset dan teknologi?

Supaya pejabat dan pegawai kedinasan dan kementerian pendidikan dan kebudayaan riset dan teknologi tidak lagi dipusingkan masalah administrasi dan langsung datanya ke BKN. 

Badan kepegawaian nasional atau BKN tinggal mengumpulkan dan mengolah data saja. Jadi ketahuan mana pejabat yang mendapatkan poin tinggi dan mana pejabat yang mendapatkan poin rendah.

Kalau guru PNS diminta minimal 32 point' supaya mendapatkan nilai baik, maka para pejabat kedinasan dan kementerian pendidikan dan kebudayaan riset dan teknologi ini minimal harus mengumpulkan 50 poin. Sebab kerja dan tanggung jawab pejabat jauh lebih berat. 

Hal ini bisa ditawarkan untuk ke capres-cawapres yang bertarung dalam pemilu tahun ini. Adakah yang siap menjadi relawan untuk menyampaikan ide jenius ini?

Penutup

Demikianlah kisah Omjay kali ini. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana. Wacana aplikasi PMM versi kedinasan dan kementerian pendidikan dan kebudayaan riset dan teknologi yang digagas beliau sangat bagus sekali. Semoga beliau diangkat menjadi Mendikbud menggantikan Nadiem Makarim.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun