Cuaca sangat cerah hari ini. Panasnya kota Jakarta di pagi hari sangat terasa. Bang Horas memandu kami dengan senang hati. Akhirnya kami bisa masuk ke dalam tugu Monas dengan harap-harap cemas. Butuh perjuangan untuk bisa sampai Monas dan naik ke atas tugu Monas Jakarta Pusat.
Ada apa di Monas? Ada banyak bus pariwisata parkir di Monas. Jumlahnya sampai ratusan bus. Mereka hadir menyambut kedatangan keluarga Kopaja71 yang selalu kompak dan ceria. Kamipun akhirnya naik ke puncak Monas dengan kebahagiaan yang tak bisa terlupakan.Â
Inilah sejarah hidup Omjay. Dalam usia 52 tahun menjadi manusia, Omjay baru naik ke puncak Monas. Bang Horas dengan sabar mengantri tiket masuk untuk keluarga Cemara eh keluarga Kopaja71. Berkat fulus semua mulus. Acara ngetem di Monas berjalan dengan penuh kehangatan.
Kawan-kawan yang ingin masuk Monas, dapat membayar dengan Qris atau menggunakan kartu JakCard Jakarta. Omjay baru tahu informasi tersebut setelah berkunjung ke Monas.
Monumen Nasional ini memang monumen bersejarah. Kita bisa mendengarkan suara asli bung Karno saat membaca proklamasi. Belum semua tempat kami kunjungi di Monas. Namun, yang sangat berkesan bagi Omjay adalah ketika naik ke atas puncak Monas.