Hanya dengan uang Rp. 3.500 Omjay sudah sampai Monas. Perjalanan sangat menyenangkan sekali. Omjay melihat banyak perubahan di terminal busway Pulo gadung.
Dahulu terminal Pulo gadung sangat semrawut dan sampah berserakan dimana-mana. Kini terminalnya sangat modern dan bersih sekali. Petugas bus Transjakarta juga sangat ramah. Berkat bertanya kepada mereka, Omjay sampai ke Monas dengan biaya murah.
Tadinya Omjay mau langsung bawa mobil ke Monas. Namun, Omjay batalkan karena pasti susah parkirnya dan biaya parkir juga sangat mahal di Jakarta. Ternyata keputusan Omjay benar, sebab banyak sekali mobil bus datang dari berbagai daerah parkir di Monas. Mereka datang untuk merayakan hari ulang tahun muslimat NU yang ada di Senayan. Kabarnya dibuka oleh presiden Jokowi.
Komunitas blogger Kompasiana akhirnya sampai di Cawan Monas. Sambil menunggu pak Nur Taufik hadir kita duduk bersama. Omjay sempat mengambil foto keluarga Kopaja71. Kita mendapatkan giliran naik ke atas Monas nomor 28. Sambil menunggu itu, Omjay makan roti dan minum pemberian bang Horas yang baik hati.Â
Bang horas memang berwajah Rambo. Tapi hatinya Rinto. Senyuman beliau bikin seorang gadis jatuh cinta. Kopaja71 yang dipimpinnya sangat humanis, dan kawan-kawan sangat senang sekali bisa bergabung di komunitas Kopaja71. Komunitas Kompasiana yang semakin banyak anggotanya.
Aduh ternyata Omjay menulis sudah 588 kata. Mohon izin tambah sedikit lagi ya informasi yang Omjay dapatkan selama berada di Monas Jakarta pusat. Sayang kalau tidak dituliskan dengan lengkap. Nampak 2orang anak sangat bahagia piknik ke Monas.
Monas memang ngangenin. Siapa saja yang datang ke Monas pasti akan senang dan bahagia. Tidak semua orang yang datang ke Monas bisa naik ke atas puncak Monas. Omjay bersyukur bisa naik sampai ke atas.