Komunitas guru bisa membuat kegiatan KUPAS TUNTAS untuk pemilihan RHK dan pengisian e-kinerja kepala sekolah atau KEPSEK. NARSUM otomatis yang sudah menjadi kepala sekolah dan NARSUM dari kepsek bisa kupas tuntas juga RHK-nya.Â
Informasinya dapat diunduh di link yang Omjay bagikan di bawah ini.
https://drive.google.com/drive/folders/1er3EFsdomJqyCY_kb5hzqEUxJRHh8O4r
Bapak ibu guru tak perlu resah dan gelisah. Ikuti informasi resmi dari kemdikbudristek. Mungkin karena baru ya,  perlu adaptasi dan pembiasaan. Biasa kalau ada yang baru kan terkadang guru gak mau move on dari zona nyaman. Nanti juga kalau sudah terbiasa akan lancar-lancar saja.Â
"Terima kasih artikelnya Omjay, insyaallah untuk guru yang sudah terbiasa selalu belajar, tidak akan kesulitan dengan sertifikat ya Om Jay. Sertifikat hanya bonus, ilmu yang utama".Â
Guru PNS harus melihat dan memulai perencanaan penilaian kinerja guru. Katanya begitu jadi minimal Hasilnya baik. Guru tidak perlu berburu sertifikat. Padahal bukan seperti itu juga maksudnya, karena Perilaku guru juga menentukan. Disini peran Kepala Sekolah sangat penting, karena beliaulah yang akan memberikan ACC atau persetujuan.
Penutup
Demikianlah kisah omjay kali ini tentang guru yang diobok-obok sertifikat online dan banyak guru terpaksa ikut webinar supaya nambah point di aplikasi PMM. Penilaian kinerja guru di aplikasi PMM memang masih menimbulkan pro dan kontra. Kita lihat saja perkembangannya setelah ganti presiden dan ganti menteri pendidikan. Siapa tahu Omjay yang akan menjadi mendikbudnya. Hehehe.