Seorang kawan guru pengerak mengeluh kepada Omjay. Beliau mengatakan, "Kurikulumnya sudah Merdeka, Kok Gurunya belum Merdeka?"Guru masih dipusingkan urusan administrasi, padahal kita sebagai guru penggerak diminta untuk fokus kepada murid. Banyak program guru penggerak kemdikbudristek yang semestinya membuat guru menjadi merdeka.
Omjay tersenyum mendengarkan curhatannya. Beliau nampak sibuk membuka aplikasi Platform Merdeka Mengajar atau PMM. Banyak webinar yang bisa diikuti melalui aplikasi PMM.Â
Selama ini beliau selalu memuji mas menteri Nadium Makarim. Katanya aplikasi PMM sangat membantu guru untuk melakukan aksi nyata. Kita bisa saling berbagi ilmu dan pengalaman di PMM.
Namun, ketika ada perencanaan dan pengelolaan kinerja guru masuk ke aplikasi PMM, beliau nampak kurang setuju. Sebab aplikasi PMM itu kan untuk semua guru, baik guru PNS ataupun bukan PNS. Jangan digabungkan urusan ASN dengan aplikasi PMM yang digunakan guru untuk berbagi ilmu dan pengalamannya mengajar.
Seorang guru penggerak lainnya menyebarkan informasi di wa group guru Informatika Indonesia.
Assalamualaikum Bapak/Ibu Guru Hebat, salam dan bahagia. Tabik pun...
Bpk/Ibu masih bingung merencanakan SKP di PMM ? Belum paham cara memulainya ? Masih ada pertanyaan mengganjal? Sudah direncanakan tapi masih ragu untuk diajukan?
Momen yang tepat bagi Bpk/Ibu Guru untuk mengikuti  Webinar "STRATEGI JITU PENGELOLAAN KINERJA PADA PLATFORM MERDEKA MENGAJAR
Dengan Materi:
1. Materi Substansial Pengelolaan Kinerja di PMM beserta Penjelasan 18 RHK Pengembangan Kompetensi
2. Miskonsepsi Pengelolaan Kinerja di PMM
3. Simulasi Praktik Langsung Pengisian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah di PMMKegiatan ini diselenggarakan oleh BGP Provinsi Lampung bersama Komunitas Guru Penggerak Kota Bandar Lampung yang insyaallah akan dilaksanakan pada :
 Hari, Tanggal : Rabu, 17 Januari 2024.
 Waktu : Pukul 15.00 s.d 17.00 WIBJangan lupa follow akun instagram BGP Provinsi Lampung di https://www.instagram.com/bgplampung?igsh=MTNic3dpbnp0aGFiZw== serta temukan komunitas Guru Penggerak Kota Bandar Lampung di PMM
https://www.instagram.com/p/C2FTzXHPTPT/?igsh=Z3hoZnY3NzUwanA2
Omjay membaca dengan cermat informasi di atas. Terus terang ini sesuatu yang baru bagi Omjay dan kawan-kawan guru non PNS. Guru sudah dibuat pusing dan ribet dengan adanya aplikasi PMM, kini ditambah lagi dengan pengelolaan kinerja guru.Â
Padahal seorang guru penggerak sudah dibimbing selama 6 bulan. Seharusnya semua guru penggerak fokus untuk menjadi pemimpin pembelajaran di kelas, dan bukan disibukkan untuk urusan administrasi yang banyak dikeluhkan para guru.
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/659e24b6c57afb12f64d3132/mas-menteri-nadiem-makarim-mohon-jangan-korbankan-guru-wajib-mengisi-skp-di-aplikasi-pmm
Seorang guru penggerak lainnya menuliskan komentarnya. Bapak/Ibu Guru, saya melakukan Aksi Nyata sebagai implementasi pemahaman saya terhadap salah satu topik Pelatihan Mandiri di platform Merdeka Mengajar. Mohon bantuan Bapak/Ibu Guru untuk memberikan tanggapan di tautan berikut. Terima kasih.Â
Sekarang ini wa group guru banyak dipenuhi permintaan komentar atau tanggapan untuk aksi nyata yang telah dilakukan para guru di aplikasi PMM. WA group juga dipenuhi dengan berbagai webinar dengan fasilitas gratis dan bayar seikhlasnya. Mereka diminta menyebarkan informasi webinar kelima wa group yang diikutinya.
Saran Omjay berhati-hatilah dengan diklat online dan perhatikan siapa panitia penyelenggaranya. Jangan sampai data pribadi kita diambil oleh mereka dan dijual.
Seorang guru penggerak kini sibuk mengikuti acara berbagai webinar online. Ada yang benar-benar mencari ilmunya, dan ada juga yang sekedar ingin berburu sertifikatnya. Sebab sertifikat webinar dapat digunakan untuk menambah poin kenaikan pangkat. Seorang guru banyak yang berubah dari seorang pendidik menjadi seorang pemburu. Mereka berburu sertifikat webinar.
Semoga dengan adanya kurikulum merdeka, membuat guru semakin merdeka. Guru semakin profesional dan sejahtera. Guru memang harus belajar sepanjang hayat. Adanya aplikasi PMM semestinya membuat guru belajar bersama dan tidak sekedar berburu point agar bisa naik pangkat dengan kinerja baik.
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang keluhan seorang guru penggerak tentang adanya kurikulum merdeka tapi gurunya belum merdeka. Semoga guru tak lagi disibukkan dengan urusan administrasi. Guru sibuk mengurus muridnya agar berprestasi. Hasil belajar muridnya tinggi.Â
Pepatah mengatakan Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Semoga guru dapat menjadi contoh yang baik atau teladan bagi semua muridnya. Guru penggerak mampu menjadi guru tangguh berhati cahaya.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H