Teman-teman pembaca Kompasiana yang omjay sayangi dan banggakan.Â
Menulis di pagi hari akan berbeda rasanya dengan menulis di siang hari. Menulis di sore hari akan berbeda rasanya dengan menulis di malam hari.Â
Suasana hati tentu juga akan berpengaruh dalam menulis. Bila hatimu sedang gembira pastilah tercermin dari tulisanmu yang penuh canda tawa. Tetapi bila kamu sedang mengalami duka lara, tentu tulisanmu itu akan menjadi mengharu biru bahkan membuat kami menangis karena terharu.Â
Bahkan kamu bisa menuliskan hal-hal yang lucu-lucu sehingga membuat pembaca tertawa karenanya. Kalau tulisan jenis ini, Omjay paling suka dengan tulisan mas Budiman Hakim. Omjay seringkali dibuat terpingkal-pingkal sendiri di depan laptop.
Copywriter is Dead Halaman all - Kompasiana.comÂ
Sampai saat ini, setelah 15 tahun ngeblog di kompasiana Omjay belum menemukan waktu yang tepat untuk menulis. Ide menulis mengalir begitu saja. Laksana air yang lancar mengalir dari atas hingga ke bawah.Â
Bila ada kesempatan menulis, pastilah Omjay menulis. Bila tak ada kesempatan, ya biasanya Omjay gak bisa tidur. Sebab bila sehari saja tak menulis di kompasiana, ada perubahan yang terjadi pada diri Omjay. Badan Omjay terasa gatal, dan tangan Omjay serasa gatal pula, karena tak bisa menulis hari ini. Omjay pun seperti kehilangan nyawa di dunia maya.
Kapan sebaiknya anda sebagai seorang guru penggerak menulis? Terserah anda saja. Hanya pesan Omjay, jadikan membaca sebagai makananmu, dan menulis sebagai minumanmu. Dengan begitu akan engkau rasakan betapa nikmatnya membaca dan menulis sebagai sebuah kebutuhan. Kebutuhan penting agar kamu tetap survive di dunia yang fana ini.
Akhirnya, kapan sebaiknya anda sebagai guru penggerak menulis? Sebaiknya anda menulis setelah anda melakukan proses membaca. Dengan begitu ada berbagai bahan bacaan yang bisa anda jadikan bahan untuk menulis. Penulis yang baik adalah pembaca yang baik pula. Rakus membaca akan membuatmu gemuk menulis.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay