Selain soto ayam madura cak Sutrisno, ada juga tukang soto ayam lainnya. Biasanya mangkal di depan pintu masuk Labschool Rawamangun. Teman-teman bisa membaca tulisan Omjay terdahulu di kompasiana. Cukup banyak juga pembacanya.
Setiap pagi bisanya mangkal gerobak sotonya di bawah jembatan penyeberangan halte UNJ sampai pukul 08.30 WIB.
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/637cb7fe29f19e74c90b03a2/belajar-bisnis-dari-tukang-soto-ayam
Soto ayam madura cak Sutrisno yang ngangenin membuat Omjay terkenang masa yang telah lalu. Waktu itu Omjay bertempat tinggal di Cibitung Wanasari Kabupaten Bekasi. Omjay menempuh perjalanan sepanjang 35 km. Tempat inilah yang biasa Omjay pakai untuk istirahat dan sarapan pagi sebelum sampai di SMP Labschool Rawamangun Jakarta Timur.
Hidup memang terus bergerak dan tak terasa perjalanan karir Omjay sebagai guru juga diikuti perjalanan karir berdagang Cak Sutrisno yang terus komitmen berjualan soto ayam madura hingga saat ini. Sehat selalu cak dan semoga panjang umur.
Sehabis sholat subuh, biasanya beliau sudah mendorong gerobaknya untuk sampai ke lokasi ini. Tempatnya cukup luas untuk parkir motor dan mobil. Untuk biaya air yang digunakan untuk cuci piring, beliau langganan air dan bayar sebulan Rp. 450.000 ke penjaga tanah kosong yang ada di dekat kantor pos besar. Begitulah hidup harus saling menguntungkan.
Demikianlah kisah Omjay kali ini. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana yang ingin menikmati soto ayam Cak Sutrisno. Biasanya jam 9 atau 10 pagi sotonya sudah habis dan beliau kembali ke rumahnya yang ada di depan jalan pemuda Rawamangun.
Salam blogger Persahabatan
Omjay