Di Bandara Sultan Hasanuddin Sulawesi Selatan ini Omjay bertemu orang gendut seperti Omjay. Kalau kami foto bareng akan seperti adik dan kakak. Ingin sekali berkenalan. Namun Omjay pemalu. Nah bapak tadi memakai kaos putih dan sekarang memakai peci eh topi hitam.
Omjay mencari stop kontak untuk mengisi baterai ponsel yang sudah mau habis baterai nya. Sambil mengisi baterai ponsel, Omjay menulis di Kompasiana. Judul tulisannya ada apa di bandara internasional Sultan Hasanuddin Sulawesi Selatan.
Jumlah kata yang Omjay tulis sudah 347 kata. Belum sampai 500 kata seperti biasa. Omjay melihat banyak orang mencari colokan listrik atau stop kontak. Sementara jumlahnya terbatas. Omjay sarankan kepada pihak pengelola Bandara Sultan Hasanuddin Sulawesi Selatan untuk menambah jumlah stop kontaknya. Supaya semakin banyak orang mengisi baterai ponsel mereka.
Seperti di bandara internasional Soekarno-Hatta. Jumlah stop kontak banyak dan penumpang dibuat nyaman dengan banyaknya stop kontak yang ada di Bandara.
Cihuy jumlah kata yang Omjay tuliskan kini bertambah banyak. Sekarang sudah 421 kata. Semoga bisa menambah informasi selama berada di bandara ini.Â
Akhir cerita Omjay berkenalan dengan penumpang yang akan pergi ke Surabaya. Beliau sebenarnya ada di gate 1 namun menunggu di gate A3 karena di sana tidak ketemu colokan atau stop kontak untuk mengisi baterai ponsel jadul miliknya.
Omjay bersyukur dapat stop kontak di gate A3 ini. Omjay dapat mengisi baterai yang sekarang sudah 24 persen. Semoga terus bertambah dan bisa dipakai kembali setelah tiba di bandara internasional Soekarno-Hatta.
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang keadaan bandara internasional Sultan Hasanuddin Sulawesi Selatan. Semoga bisa kembali ke sini lagi dan menikmati wisata kulinernya.
Salam blogger persahabatan
Omjay