Semua itu berawal dari mimpi yang berwujud nyata. Dahulu Omjay hanya mengenal Tiongkok dari cerita banyak orang. Sekarang Omjay menyaksikan sendiri secara langsung bagaimana orang Tiongkok belajar dan bekerja. Etos kerja mereka memang luar biasa. Pantas saja sekarang orang Tiongkok sudah bisa membuat mobil listrik dengan baterai yang dapat ditempuh selama 1024 km.
Hal itu Omjay dengar beritanya tadi pagi setelah mendengarkan acara batik di radio elshinta Jakarta. Ada Bagas Sumarlan dan Adelia Artanti yang menjadi penyiarnya. Nama acaranya batik yang disingkat bincang Indonesia Tiongkok.
Refleksi adalah salah satu dari jutaan kata yang Omjay sangat sukai. Hampir semua aktivitas yang Omjay lakukan tak lepas dari kata refleksi. Oleh karena itu selama berada di negara Tiongkok atau China, Omjay menuliskan kisahnya setiap hari di blog pribadi dan Kompasiana. Hasil refleksi tersebut akhirnya menjadi buku Solo dan buku antologi.
https://terbitkanbukugratis.id/wijaya/09/2020/kisah-seru-dibalik-tirai-bambu/
Dari apa yang Omjay tuliskan, Omjay melihat orang Tiongkok itu banyak yang cerdas dan telah menjadi kekuatan atau super power menjadi negara maju di dunia. Amaerika Serikat dibuat ketar-ketir oleh Tiongkok.
Tiongkok di mata Omjay adalah sebuah negara yang mau terus belajar dari masa lalu. Mereka sudah berhasil mewujudkan impian menjadi kenyataan. Salah satu yang masih Omjay ingat ketika naik kereta cepat di sana.
Omjay belajar dari cara guru Tiongkok mengajar murid-muridnya. Dengan jumlah murid yang sangat banyak (sekitar 50 orang), guru-guru di Tiongkok mampu menguasai kelas dan menjadi pemimpin pembelajaran yang sangat menyenangkan.
Kapan Omjay berkunjung ke negara Tiongkok?
Omjay berkunjung ke negara China sekitar bulan Maret 2019. Jadi Omjay ke Tiongkok sebelum pandemi covid-19.
Pada hari kedelapan Omjay belajar di negara Tiongkok, hari Minggu tanggal 10 Maret 2019, Omjay telah menulis di Kompasiana dengan judul hari kedelapan belajar di negara China.