Wah, Pak Sem ini rupanya penggemar Star Trek juga ya! Nah, justru menjelang pindah kapal itu, kata Pak Sem, semua penumpangnya harus disiapkan tanpa pandang bulu. Â Lebih seru dengarkan obrolan Pak Sem dengan Pradipta Nugrahanto di episode podcast literasi digital kali ini.
Â
Paul Gilster mendefinisikan literasi digital sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk dari berbagai sumber dengan sangat luas yang diakses melalui piranti komputer. Sedangkan UNESCO sendiri menguraikan bahwa literasi digital adalah kecakapan yang tidak hanya melibatkan kemampuan penggunaan perangkat teknologi, informasi dan komunikasi, tetapi juga melibatkan kemampuan untuk dalam pembelajaran bersosialisasi, sikap berpikir kritis, kreatif, serta inspiratif sebagai kompetisi digital.Â
Seharusnya materi literasi digital sudah harus masuk dalam kurikulum pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi. Namun, kebijakan yang dibuat oleh pemerintah masih belum tegas dan terukur. Kita masih kurang tepat mengambil kebijakan. Akibatnya banyak anak Indonesia menjadi korban.
Kita harus memanfaatkan aplikasi digital yang ada secara bijak dan harus mampu mengolah berita yang ada dengan baik. Jangan sampai kita terkena berita hoaks dan tidak bisa teruji kebenarannya.
Gerakan nasional literasi digital terus dikampanyekan dengan berbagai cara. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan kegiatan festival Literasi Digital. Â Misalnya dengan mendatangkan bintang tamu atau artis terkenal ibukota.
Berbagai upaya terus dilakukan oleh ikatan guru informatika PGRI. Mereka akan mengadakan kegiatan olimpiade TIK dan informatika nasional yang kelima dengan tema literasi digital untuk masa depan. Sayang sekali informasi tersebut dihapus oleh admin Kompasiana yang tak paham dengan gerakan nasional literasi digital.
Demikianlah kisah Omjay kali ini. Semoga bermanfaat buat pembaca Kompasiana.
Salam Blogger Persahabatan