Pagi ini Omjay sampai sekolah SMP Labschool Jakarta pukul 06.00 pagi. Omjay melihat spanduk kegiatan Labs wicara. Ada sepuluh anak yang tampil mempresentasikan hasil karya tulis ilmiah dengan judul kartul yang sangat menarik dan aktual saat ini.Â
Mereka bicara dengan gaya seorang akademisi dan seorang ilmuwan. Itulah salah satu budaya sekolah yang terus kami kembangkan di Labschool yang memiliki moto iman, ilmu dan amal.
Kegiatan kesiswaan di SMP Labschool Jakarta selalu dibuat dari awal tahun ajaran baru. Semua kegiatan itu diarahkan untuk membantuk budaya sekolah yang unggul di masyarakat berpengetahuan.
Sementara itu di halaman masjid Baitul Ilmi Labschool ada calon pengurus OSIS SMP Labschool Jakarta yang sedang mengecat bambu untuk kegiatan lintas juang OSIS. Mereka akan berlari cukup jauh dari SMPN 236 PIK Cakung sampai SMP Labschool Jakarta di jalan pemuda Rawamangun Jakarta Timur. Kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun sekali. Dimana pengurus OSIS lama akan digantikan dengan pengurus OSIS baru pada tanggal 17 Agustus 2023.Â
Apa yang dilakukan SMP Labschool Jakarta sehingga anak-anak senang berorganisasi dan mampu bekerjasama dalam berbagai kegiatan kesiswaan?Â
Semua siswa diajak untuk mengikuti seleksi calon pengurus OSIS dan MPK. Kemudian dewan guru memilih sekitar 50 orang siswa untuk menjadi pengurus OSIS dan MPK. Kegiatan ini kami bernama rekrutmen calon pengurus OSIS dan MPK. Syaratnya semua siswa sudah mengikuti latihan dasar kepemimpinan siswa atau ldks.
Siapa saja yang terlibat dalam pembentukan budaya sekolah?Â
Semua guru di sekolah memiliki kewajiban untuk ikut bekerja sama dalam mengimplementasikan kegiatan siswa. Budaya sekolah terbentuk akibat dari kolaborasi kawan-kawan guru di sekolah. Contoh sholat berjamaah di masjid sekolah. Kami mengajak siswa untuk melaksanakan sholat berjamaah supaya siswa terbiasa untuk melakukan sholat 5 waktu berjamaah.
Kapan budaya sekolah diperkenalkan kepada siswa?Â
Kami mengenalkannya ketika siswa pertama kali masuk SMP Labschool Jakarta. Kegiatan ini kami beri nama masa pengenalan lingkungan sekolah yang disingkat mpls. Dalam kegiatan mpls SMP Labschool Jakarta kami sampaikan tata tertib yang berlaku dan beragam kegiatan yang bisa diikuti oleh siswa. Baik kegiatan wajib atau kegiatan pilihan seperti ekstra kurikuler. Setiap siswa diperbolehkan mengambil ekskul lebih dari satu asalkan tidak bentrok waktunya.
Dimana kegiatan budaya sekolah dilestarikan?Â
Kegiatan budaya sekolah dilestarikan di sekolah dengan moto iman, Ilmi dan amal. Setiap tahun ada kegiatan ldks dan pemilihan pengurus OSIS dan MPK SMP Labschool Jakarta. Kami ingin setiap siswa bangga dengan keunggulan dan keunikan sekolahnya.
Mengapa budaya sekolah penting?Â
Budaya sekolah penting untuk melihat sekolah tersebut baik atau bagus kegiatannya di masyarakat berpengetahuan. Semua itu direncanakan dari siswa baru masuk sekolah sampai siswa lulus meninggalkan sekolahnya.
Bagaimana cara menerapkan dan mengimplementasikan budaya sekolah?
Caranya buat kegiatan kesiswaan yang membuat siswa mampu menjadi pemimpin masa depan. Mereka bisa bekerja secara mandiri maupun berkelompok untuk menyelesaikan masalah dan melakukan inovasi.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Demikianlah kisah Omjay kali ini. Semoga bermanfaat buat pembaca Kompasiana tercinta. Membangun budaya sekolah yang unggul di masyarakat harus dimulai dari diri sendiri, dan hasil kolaborasi semua pihak sehingga mampu memberikan keteladan yang baik buat semua siswa di sekolah.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H