Wow Calon Guru Penggerak itu dahsyat dan kompak sekali dalam berbagi ilmu dan pengalaman. Kami kopdar hari ini di Warung Lesehan sunda ShSd yang terletak di jalan Cipinang Baru Utara no. 15, Rawamangun, Jakarta Timur. Ayam goreng dan basahnya sangat terkenal. Sambal Hejo dan sambal dadaknya juga mantap. Tempatnya sangat cocok untuk tempat kumpul-kumpul.
Setelah kegiatan panen hasil belajar tgl 8 Juli 2023 lalu di SMKN 24 Jakarta, kami para calon Guru Penggerak (CGP) bersepakat untuk kopdar dan mengundang pengajar praktik kami yang kebetulan baru saja menikah. Jadi kami mengundang pak File Sagala dan istrinya untuk ngobrol santai di tempat yang kami tentukan.
Alhamdulillah Bu Yuni Simamora telah menghubungi pak File Sagala. Beliau bersedia kopdar hari Jumat, 21 Juli 2023 pukul 16.00 WIB bersama istrinya. Kamipun bersepakat untuk memilih tempat di SHSD Rawamangun Jakarta Timur yang lokasinya tak jauh dari sekolah masing-masing.Â
Omjay hadir di lokasi kopdar setelah ikut rapat guru di SMP Labschool Jakarta. Omjay datang ke lokasi dengan naik gojek motor. Alhamdulillah hanya dalam waktu 10 menit, Omjay sudah sampai lokasi acara.
Sampai di lokasi kopdar, semua calon guru penggerak kelompok file angkatan 7 Jakarta Timur sudah tiba di sana. Hanya ada 2 orang CGP yang belum hadir. Pak Tarno dan bu Erni Simatupang belum terlihat di lokasi kopdar.
Setelah Omjay cek di wa group Rukbol, keduanya berhalangan hadir karena ada acara keluarga dan masih sibuk dengan kegiatan sekolah. Sehingga pak Tarno dan Bu Erni berhalangan hadir di acara kopdar.
Rasanya baru kemarin kami bertemu muka dan sekarang sudah harus berpisah. Alhamdulillah kelompok kami termasuk kelompok yang kompak sekali dan menjadi kelompok terdahsyat dari kelompok yang ada. Begitulah para pengajar praktik dan fasilitator guru penggerak memberikan komentar. Mereka memuji kekompakan kelompok kami dan dahsyat sekali pergerakannya. Banyak tugas kelompok dapat diselesaikan dengan cepat.
Apa yang membuat Calon Guru Penggerak itu menjadi Dahsyat & Kompak Sekali?
Pertama kami menyadari bahwa selama 6 bulan kami belajar bersama dalam suka dan duka. Kami merasakan kesulitan yang sama dan kami harus bergotong royong agar yang tadinya terasa sulit menjadi mudah. Kolaborasi itu indah dan kami menjadi kelompok yang saling melengkapi dengan keunikan masing-masing.
Kedua kami berada dalam jenjang sekolah yang berbeda. Ada yang guru SD, SMP dan SMA serta SMK. Dengan latar belakang kami yang berbeda itu kami harus saling melengkapi supaya menjadi dahsyat dan kompak sekali.
Kami semuanya ada 8 orang dalam kelompok file. Kalau hadir semuanya, maka ditambah pak File dan istri berjumlah 10 orang dalam kopdar hari ini. Biasanya kalau ada pertemuan kopdar, kami selalu lengkap dan kali ini ada 2 orang yang berhalangan hadir. Kami berdelapan langsung sehati dan kompak dalam mengikuti program pendidikan guru penggerak yang dilaksanakan oleh BBGP Yogyakarta kemdikbudristek.
Siapa saja nama Calon Guru Penggerak itu yang menjadi Dahsyat & Kompak Sekali?
Kedelapan calon guru penggerak itu adalah
1. Wijaya Kusumah guru SMPÂ
2. Sutarno guru smk
3. Widiawati guru SDÂ
4. Yuni Simamora guru SDÂ
5. Erni Simatupang guru SDÂ
6. Erny Istijah guru SMAÂ
7. Indah Wijayanti guru SDÂ
8. Suci biasa disapa Bu Uci guru SDÂ
Kapan Calon Guru Penggerak itu bertemu?
Setiap bulan kami bertemu melalui kegiatan lokakarya pendampingan calon guru penggerak. Waktu pertama kali bertemu kami semua terlihat jaga image alias jaim. Begitu kenal kami sudah tidak malu lagi dan langsung kompak dalam mengerjakan tugas kelompok. Kami seperti baut ketemu mur bautnya. Langsung cocok dan saling membantu dalam mengerjakan tugas kelompok maupun individu.
Dimana Calon Guru Penggerak itu bertemu?
Kami bertemu secara online melalui aplikasi google meet dan langsung bertemu muka secara offline ketika ada kegiatan lokakarya di sekolah yang berbeda setiap bulannya. Senang sekali rasanya bisa belajar bersama dalam suka maupun duka. Kami bisa melakukan aksi nyata di sekolah masing-masing dalam tahun ajaran baru ini. Terutama kegiatan mpls di sekolah.
Mengapa Calon Guru Penggerak itu menjadi Dahsyat & Kompak Sekali?
Sebab kami sudah dibekali ilmu baru yang dapat kami terapkan secara langsung di sekolah. Selama 6 bulan kami belajar secara online maupun offline. Banyak ilmu baru kami temukan dalam memberikan pelayanan terbaik untuk siswa dan murid.
Bagaimana Calon Guru Penggerak itu menjadi Dahsyat & Kompak Sekali?
Ada pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang. Awalnya kami tak saling kenal. Program Pendidikan Guru Penggerak atau PPGP mempertemukan kami dalam suka maupun duka. Pengalaman adalah guru yang terbaik. Dengan berbagi informasi di sekolah masing-masing akhirnya kami saling melengkapi dan mendapatkan ilmu baru.
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang kegiatan kopdar kelompok file di shsd Rawamangun Jakarta Timur. Selama mengikuti program pendidikan guru penggerak banyak hal yang membuat hati kami selalu menyatu dalam suka maupun duka. Tetap kompak dan solid dalam  kondisi apapun. Semoga salah satu dari kami kelak akan menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H