Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kupas Tuntas Literasi Digital Pendidikan Dasar 9 Tahun bersama Siberkreasi dan PGRI serta Japelidi

7 Juni 2023   18:13 Diperbarui: 7 Juni 2023   19:06 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketiga, Konseptor versus eksekutor. Kita membutuh kan antara konseptor dan eksekutor.kita sering banyak konsep tetapi tidak ada eksekutor atau terbalik yang dibutuhkan dalam dunia industri digital ini kita butuh konseptor dan eksekutor 

Keempat, learning by doing time is money. Didunia industry banyak melihat learning by doing bagus tetapi owner lebih melihat time is money artinya kalaupun ada mahasiswa lulusan level tertentu datang ke industry itu learning by doing itu bagus banget bahwa dia bisa belajar lebih mengaplikasikan ilmu ilmunya dengan lebih baik dari dua forum atau sebuah wadah industri tentang bisnis owner atau pengusaha atau sebuah perusahaan itu lebih melihat time is money gitu , waktu adalah uang. 

Artinya kalaupun ada mahasiswa lulusan level tertentu datang ke industri kemudian dia learning by doing tapi jangan kelamaan karena skill lulusan kita sedang saja cenderung learning by doingnya kelamaan sehingga perusahaan akan mengatakan wah ini tidak bisa nih ini kelamaan sehingga yang terjadi pemecatan.yang parah adalah tempat magang yang kita survei untuk jurusan IT hanya diminta untuk mencatat inventory yang ada di gudang ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan jurusan it sehingga magang ini tidak terarah. 

Contoh masalah masalah yang dihadapi industri 

  • Ketidaksiapan SDM dengan pesatnya perkembangan teknologi, industri sering kali mengandalkan bantuan teknologi digital, namun dalam lapangan masih banyak sekali Sdm yang tertinggal dalam pengetahuan akan teknologi digital 
  • Keamanan Data Minimnya awareness akan keamanan siber, baik dalam pengelolaan password yang aman sampai pendeteksian ancaman siber seperti phising, hoax, maupun virus 
  • Kurangnya adaptabilitas Tidak menggunakan teknologi secara efisien dikarenakan kurangnya adaptasi dan inovasi terhadap teknologi terbaru. 

Arsitektur teknologi informasi ada 7 lapisan 

  • physical lapisan bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal physic atau gelombang radio contoh instalasi BTS, instalasi wireless radio. Sekarang ada tidak yang mengajarkan instalasi radio di sekolah?saya hanya ingin mendeskripsikan banyak lapisan ini yang memiliki ilmu sendiri 
  • data link lapisan ini bertanggung jawab untuk mengatur dan mengelola lalu lintas data antara perangkat yang terhubung dalam jaringan 
  • network lapisan ini bertanggung jawab untuk mengatur alamat logis dan rute data melalui jaringan 
  • transport lapisan ini bertanggung jawab memastikan pengiriman data yang andal,aman,dan akurat antara perangkat contoh senior network engineer 
  • session lapisan ini bertanggung jawab untuk memastikan koneksi terjalin dan terjaga antara perangkat selasa sesi komunikasi, contoh network engineer 
  • presentation 
  • application "Semua lapisan ada peluang setiap peluang berubah menjadi uang"

Narasumber : Prof. Dr. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A. 

Topik : inisiasi kurikulum literasi digital dari perspektif akademisi 

Kenapa literasi digital perlu dikembangkan bersama dengan kecerdasan digital? Karena digunakan untuk mencakup pengalaman yang lebih luas untuk digunakan dalam hasil yang baik. Kecerdasan digital merupakan hal yang penting dengan adanya keberadaan teknologi yang terus berkembang. 

Terutama pada saat pandemic dimulai, pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar dapat memaksa para pengguna untuk menggunakan teknologi. Teknologi yang ada dimanfaatkan bersamaan dengan terkejutnya AI dengan teknologi yang tidak berhenti berkembang, jika tidak memiliki kecerdasan digital maka akan berdampak pada ketidakmampuan untuk memahami teknologi atau gagap teknologi. Segala atribut yang terdapat di masa depan, adanya kemampuan baca tulis tidak hanya cukup. 

Sebelum adanya digital, diperlukan kemampuan untuk menulis serta membaca sastra. Transformasi digital merupakan transformasi berjangka panjang. Literasi digital merupakan cara untuk beradaptasi dengan individu yang digunakan dalam perangkat lunak, keras, platform yang berganti2 dalam menghadapi sikap hidup yang tidak diketahui akan menjadi apa. 

IT digunakan secara efektif dalam kecerdasan digital dalam berkembangnya adaptasi dengan tepat. Literasi digital membantu manusia bukan hanya sebagai individu tetapi juga makhluk sosial untuk berkolaborasi, bertransaksi, bersinggungan dan lain-lain. Kepentingan digital penting untuk mempraktikan keamanan digital. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun