Tadi pagi Omjay sudah menulis tentang surat untuk PLT gubernur DKI Jakarta. Sekarang Omjay mau menulis surat terbuka untuk kampung halaman istriku. Kota Bandung adalah kota kampung halaman istri Omjay.
Di wa group PGRI sudah Omjay bagikan tulisan tadi pagi. Berikut ini link tulisannya.
Surat ini Omjay buat karena rindu dengan kampung halaman. Kampung halaman Omjay ada di kota Jakarta.
Semoga bermanfaat buat pembaca Kompasiana tercinta. Bacalah tulisan Omjay lainnya di https://kompasiana.com/wijayalabs.
Berikut ini surat terbuka untuk kampung halaman istriku.
Surat terbuka untuk pengelola kota Bandung.
Kota Bandung adalah kota yang banyak dikunjungi wisatawan. Baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Kalau sudah main ke kota Bandung, pasti kepengen lagi main ke kota kembang ini. Sebab penduduk kota Bandung sangat ramah.
Sejak menikah dengan mojang Priangan di kota Bandung tahun 1998, Omjay selalu mudik ke kota Bandung. Sholat idul Fitri selalu dilaksanakan di kota Bandung.Â
Dahulu Omjay tidak pernah bermimpi akan punya rumah di kota Bandung. Alhamdulillah Allah SWT memberikan Omjay rezeki dan bisa membeli rumah mungil di kota Bandung. Letaknya di belakang gedung erha clinic. Dahulu namanya apotek Jamika Bandung.
Di kampung halaman istriku, Omjay berbaur dengan warga Bandung. Ikut berinteraksi dan berusaha untuk menjadi warga yang baik. Ibu mertua dan kakak ipar selalu mendampingi keluarga kecil kami selama tinggal di kota Bandung.Â
Di Bandung warganya kompak. Terutama kalau ada warga yang meninggal. Pengajian di masjid juga berjalan dengan baik. Anak-anak belajar mengaji di madrasah yang dikelola remaja Masjid Al Islam Bandung.
Kedua anak Omjay, intan dan Berlian kuliah di kota Bandung. Intan kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Bandung dan Berliana kuliah di Unisba Bandung. Intan sudah selesai kuliahnya dan Berliana belum selesai. Katanya kepengen jadi jaksa atau Hakim di pengadilan negeri. Semoga cita-citanya terwujud. Aamiin.
Hari ini Omjay membuat surat terbuka buat para pengelola kota Bandung. Sempat sedih juga mendengar kabar walikota Bandung tertangkap operasi tangkap tangan atau ott KPK. Rasanya tidak percaya mendengarkan berita buruk itu.
Setiap pagi Omjay berjalan kaki di sepanjang jalan Jamika Bandung. Masih Omjay temukan sampah berserakan dimana-mana. Membuat wajah kota Bandung tak sebersih dahulu kala. Sekarang melihat kota Bandung penuh dengan sampah yang berserakan dimana-mana. Semoga segera dibersihkan oleh petugas kebersihan kota Bandung.
Di depan rumah kakak ipar, banyak sampah belum diambil petugas kebersihan. Sampah dikumpulkan di kantong kresek putih dan tinggal diambil petugas kebersihan RW 06 Babakan Tarogong kota Bandung.
Petugas kebersihan masih banyak yang pulang kampung dan istirahat sejenak.
Sampah selama lebaran idul Fitri masih berserakan dimana-mana. Belum diambil oleh petugasnya. Betapa pentingnya pengelolaan sampah. Terutama pasca lebaran idul Fitri. Harus ada petugas yang stand bye agar sampah tidak berserakan dimana-mana.
Seorang bule atau turis asing dari Australia memarahi imam masjid di Margahayu Bandung. Kejadian itu kini viral di dunia Maya. Si bule ditangkap di bandara Soekarno Hatta. Beritanya lagi viral di media sosial.
Sambil menikmati kupat tahu Bandung, Omjay menulis surat terbuka untuk kampung halaman istriku. Semoga kota Bandung semakin jaya dan bahagia warganya. Mereka senang menjadi warga kota Bandung karena cantik dan ganteng orangnya. Kemudian sangat ramah warganya.
Demikianlah surat terbuka untuk kampung halaman istriku ini Omjay buat. Mohon maaf bila ada kata atau kalimat yang kurang berkenan di hati.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H