Dahulu Omjay tidak pernah bermimpi akan punya rumah di kota Bandung. Alhamdulillah Allah SWT memberikan Omjay rezeki dan bisa membeli rumah mungil di kota Bandung. Letaknya di belakang gedung erha clinic. Dahulu namanya apotek Jamika Bandung.
Di kampung halaman istriku, Omjay berbaur dengan warga Bandung. Ikut berinteraksi dan berusaha untuk menjadi warga yang baik. Ibu mertua dan kakak ipar selalu mendampingi keluarga kecil kami selama tinggal di kota Bandung.Â
Di Bandung warganya kompak. Terutama kalau ada warga yang meninggal. Pengajian di masjid juga berjalan dengan baik. Anak-anak belajar mengaji di madrasah yang dikelola remaja Masjid Al Islam Bandung.
Kedua anak Omjay, intan dan Berlian kuliah di kota Bandung. Intan kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Bandung dan Berliana kuliah di Unisba Bandung. Intan sudah selesai kuliahnya dan Berliana belum selesai. Katanya kepengen jadi jaksa atau Hakim di pengadilan negeri. Semoga cita-citanya terwujud. Aamiin.
Hari ini Omjay membuat surat terbuka buat para pengelola kota Bandung. Sempat sedih juga mendengar kabar walikota Bandung tertangkap operasi tangkap tangan atau ott KPK. Rasanya tidak percaya mendengarkan berita buruk itu.
Setiap pagi Omjay berjalan kaki di sepanjang jalan Jamika Bandung. Masih Omjay temukan sampah berserakan dimana-mana. Membuat wajah kota Bandung tak sebersih dahulu kala. Sekarang melihat kota Bandung penuh dengan sampah yang berserakan dimana-mana. Semoga segera dibersihkan oleh petugas kebersihan kota Bandung.
Di depan rumah kakak ipar, banyak sampah belum diambil petugas kebersihan. Sampah dikumpulkan di kantong kresek putih dan tinggal diambil petugas kebersihan RW 06 Babakan Tarogong kota Bandung.
Petugas kebersihan masih banyak yang pulang kampung dan istirahat sejenak.
Sampah selama lebaran idul Fitri masih berserakan dimana-mana. Belum diambil oleh petugasnya. Betapa pentingnya pengelolaan sampah. Terutama pasca lebaran idul Fitri. Harus ada petugas yang stand bye agar sampah tidak berserakan dimana-mana.