Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tulisan Bagus Itu Dapat Hadiah Rp.7.000.000,- dari Kompasiana

19 April 2023   13:52 Diperbarui: 19 April 2023   13:57 1550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mau kurikulumnya ganti atau tidak sebenarnya tidak masalah, karena seperti apa pun kurikulumnya, anak pertama kali mendapat pendidikan dari kita, orang tua dan keluarga besarnya, bukan dari guru atau sekolah. (Yana Haudy)

Kita memang harus berpikir global dan bertindak lokal agar apa yang dilakukan tidak gagal. Nah, pemikiran dan sikap kita yang terbuka terhadap perkembangan zaman, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan lokal, akan membuat anak-anak kita mampu menjadi orang-orang yang bersaing di masa depan. Itulah juga yang pernah disampaikan bapak Dr. Suparno dalam webinar Kupas Tuntas Inovasi Juara Guru dan Kepala Sekolah Inspiratif Kemdikbudristek. 


Beliau baru saja pulang dari Amerika Serikat dan membawa rombongan siswa SMA Labschool Jakarta ke Universitas Harvard di New York, Amerika Serikat. Beliau sudah berbagi ilmu dan pengalamannya kepada kami di APKS PGRI.

dokpri
dokpri

Kalau kita mencermati informasi yang tertuang di situs kurikulum.kemdikbud.go.id, Kurikulum Merdeka sebenarnya tidak menggantikan Kurikulum 2013 (K13) seperti yang dikira banyak orang berkaitan dengan ganti-menteri-ganti-kebijakan. 

Kurikulum Merdeka justru menyederhanakan sekaligus menyempurnakan K13 dengan menyesuaikan pembelajaran dan penguatan karakter anak sesuai perkembangan zaman di dunia internasional. (Yana Haudy).

dokpri
dokpri

Terus terang Omjay kagum dengan pemilihan diksi dan tata bahasanya. Setiap kalimat yang dibuat mengandung makna yang membuat pembacanya terpesona dan tidak bisa menolak apa yang dituliskannya. 

Jadi pantas saja dewan juri lomba blog memilihnya, karena penulisan kalimat demi kalimat tersusun rapih dan membuat pembaca tercerahkan. Hal yang beliau tuliskan juga telah disampaikan ibu Yati Suwartini, seorang kepala sekolah inspiratif kemdikbudristek di acara webinar PGRI beberapa waktu lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun