Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Wisata Asyik Selama Mudik di Desa Taraju, Tasikmalaya

17 April 2023   14:36 Diperbarui: 17 April 2023   14:36 4825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat liburan idul Fitri tentu anda akan melaksanakan wisata asyik selama mudik. Anda akan berkeliling dari tempat wisata satu ke tempat wisata yang lain di Indonesia. Begitu juga dengan keluarga kami. 

Biasanya kami akan berlibur di tempat wisata sekitar Garut dan Tasikmalaya Jawa Barat. Salah satu tempat wisata yang biasa kami kunjungi adalah desa wisata Taraju di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. 

Desa ini baru saja dikunjungi menteri parawisata dan ekonomi kreatif, bapak Sandiaga Uno.

Taraju Desa Tercantik di Dunia Halaman all - Kompasiana.com 

Orang yang sudah pernah datang ke desa Taraju, pasti akan datang ke sini lagi. Sebab tempatnya seperti surga indah di dunia. Hawanya sangat sejuk dan dingin di pagi hari. Kita tidak perlu memasang AC di desa Taraju. Sekaligus tempat penghasil teh yang banyak digunakan oleh perusahan teh terkenal di Indonesia. 

Sustainable and Responsible Travel atau berkelanjutan dan berkegiatan di desa ini sangat Omjay rekomendasikan untuk anda yang ingin berlibur di desa taraju. Bangga berwisata di Indonesia harus terus kita kampanyekan. Kita pun bersatu dengan alam.

Ayo liburan di Indonesia Aja, dan kita bangga berwisata di Indonesia. Lomba menulis Samber THR dan Samber 2023 Hari ke-17 menjadi salah satu pemicu Omjay menuliskan tentang kisah desa Taraju yang cantik seperti Pretty Woman dari bumi Parahiyangan, Jawa Barat. 

Taraju Surga Indah di Bumi Parahiyangan Halaman all - Kompasiana.com 

Setiap tahun di saat mudik lebaran idul Fitri, pasti kami akan berkunjung ke desa wisata Taraju di kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Di sana kami menginap beberapa hari untuk menikmati indahnya desa wisata Taraju.

sawah di desa Taraju/Dokpri
sawah di desa Taraju/Dokpri
Masih banyak sawah di desa ini. Rumahnya juga mewah alias mepet sawah. Di desa ini banyak rumah yang sebelahnya sawah. Baik yang swahnya sudah mulai panen maupun yang baru ditanam padinya. Rata-rata penen bisa 4 kali setahun.

papan uacapan selamat datang di desa Taraju/Dokpri
papan uacapan selamat datang di desa Taraju/Dokpri

Saat masuk di desa ini, anda akan mendapatkan papan selamat datang di kawasan desa Taraju. Masyarakat desa Taraju sangat ramah dan enak diajak ngobrol. Omjay jadi banyak kenal orang baru yang Omjay temui di desa Taraju.

rumah mang mamad di desa Taraju
rumah mang mamad di desa Taraju

Omjay dan keluarga menginap beberapa hari di rumah mang Mamad. Sekarang beliau sudah tiada. Jadi sedih kalau menginap di rumah itu. Biasanya mang Mamad akan mengajak kami berkeliling ke tempat wisata yang ada di desa Taraju.

pasar taraju/dokpri
pasar taraju/dokpri

Di desa Taraju juga masih ada pasar tradisional yang bukanya seminggu dua kali. Kalau tak salah hari Rabu dan Jumat saja. Omjay lupa lagi waktunya. Jadi kalau mau belanja lumayan banyak hanya dua hari itu buka pasarnya.

polsek taraju/dokpri
polsek taraju/dokpri

Di desa Taraju juga ada Polsek sektor Taraju dan desa ini terkenal aman dan nyaman. Jarang terjadi kejahatan di desa Taraju. Kantor polisi tak jauh posisinya dari rumah yang kami tempati selama menginap di desa Taraju yang indah.

pasar kambing/dokpri
pasar kambing/dokpri

Setiap hari Rabu ada pasar kambing. Saat Omjay berkunjung ke sana, pasarnya sedang tutup dan tidak ada satu ekor kambing pun ada di sana. Kata saudara Omjay, biasanya ramai kambingnya kalau lagi buka. Kambingnya juga sehat-sehat dan gemuk. Embek...

pasar modern taraju/dokpri
pasar modern taraju/dokpri

Pasar Taraju modern juga ada di desa ini dan buka hampir setiap hari. Semua barang yang dicari ada di pasar ini dan sangat lengkap barangnya. Terutama untuk barang-barang kebutuhan rumah tangga dan 9 bahan pokok.

sapi pak Kades/dokpri
sapi pak Kades/dokpri

Omjay sempat berkunjung ke kandang sapi pak lurah. Di depan rumah beliau ada kandang sapi. Beliau membelinya ketika sapi masih kecil dan dijual kalau sudah besar. Biasanya buat hari raya idul adha atau hari raya kurban.

Jamur/dokpri
Jamur/dokpri

Di dekat kandang sapi, pak lurah membudidaya jamur yang harga jualnya cukup tinggi. Menurut pak lurah jamur ini banyak dicari oleh mereka yang suka dengan rasa jamurnya. Omjay lupa nama jamurnya.

Budidaya Jamur/dokpri
Budidaya Jamur/dokpri

Di tempat dekat kandang sapi, pak lurah membudidayakan jamur untuk dijual ke kota. Dari jualan jamur inilah beliau mengisi hari tuanya yang sudah pensiun. Beliau tetap saja dipanggil pak lurah walaupun sudah pensiun oleh warganya.

pohon pepaya di kebun sendiri/dokpri
pohon pepaya di kebun sendiri/dokpri

Di kebun pak lurah banyak ditanam buah pepaya dan pohon buah lainnya. Kami disuguhi buah pepaya yang manis rasanya. Tanah di desa Taraju sangat subur. Sampah-sampah dari pohon dijadikan pupuk dan sangat subur untuk ditanami berbagai jenis tanaman hias. Kalau dijual ke Jakarta harganya sangat mahal.

Kampung Cibuntu/dokpri
Kampung Cibuntu/dokpri

Di desa Taraju juga ada kampung yang masih tradisional. Rumahnya rumah asli orang Sunda. Biasa di sini menggunakan rumah panggung dari bambu. Genteng dibuat dari tanah liat dan inilah salah satu contohnya.

rumah di desa taraju/dokpri
rumah di desa taraju/dokpri

Saat Omjay ke desa Taraju sedang ada pembajakan sawah dari petani di sana. Kerbau yang membajak sawah gemuk-gemuk badannya. Juga sangat kuat tenaganya. Sempat Omjay ambil video yang diupload ke YouTube wijayalabs. Nanti anda bisa menonton di sana.

bajak sawah dengan kerbau/dokpri
bajak sawah dengan kerbau/dokpri

Enak juga ya kalau masih punya sawah dan kebun sendiri. Saat Omjay ke sana, kami disuguhi pisang emas yang manis dari hasil kebun sendiri. Jadi buah pisangnya tidak beli dari pasar. Asal rajin berkebun, banyak buah-buahan yang bisa ditanam di desa Taraju yang subur tanahnya.

Pisang Emas dari kebun sendiri/dokpri
Pisang Emas dari kebun sendiri/dokpri

Tak lupa pula Omjay memotret spanduk gubernur Jawa Barat bapak Ridwan Kamil. Kata beliau di spanduk, teu vaksin teu Ulin. Di desa ini tidak banyak warga yang terkena covid-19. Kebanyakan yang terkena covid-19 merek yang sering bepergian keluar desa Taraju.

Spanduk Ridwan Kamil Gubernur Jabar/dokpri
Spanduk Ridwan Kamil Gubernur Jabar/dokpri

Sehabis sholat ashar di kebun teh pabrik Sosro, Omjay memotret pemandangan desa Taraju dari atas halaman masjid desa Taraju. Kebetulan ada saudara yang menjadi pemimpin di desa Taraju.

Indahnya alam desa taraju/dokpri
Indahnya alam desa taraju/dokpri

Kegiatan pos kamling juga berjalan dengan baik di desa ini Omjay pernah diajak siskamling oleh warga di sana. Rasanya kalau hari tua ingin tinggal di desa ini saja. Kemudian terus aktif menulis di Kompasiana.

dokpri
dokpri

Omjay juga diajak jalan-jalan ke kantor desa Taraju. Kata pak lurah banyak mahasiswa yang KKN di desa Taraju ini. Mereka banyak membantu warga untuk memperbaiki tempat atau fasilitas sosial seperti mck untuk warga 

kantor desa taraju/dokpri
kantor desa taraju/dokpri

Ada pertemuan dan ada perpisahan. Kini saatnya Omjay harus kembali ke Bekasi dan masuk kerja di kota Jakarta. Omjay mengucapkan selamat tinggal kepada Rocky Gerung yang sudah Omjay usap-usap kepalanya. 


Semoga saat Omjay kembali, sapinya belum dijual oleh pak Lurah. Sekarang lebaran idul fitri sudah tinggal beberap hari lagi. Ingin rasanya segera berkunjung ke desa wisata Taraju, Tasikmalaya. Omjay sudah kangen sama si Rocky Gerung. Semoga sehat selalu.

Selamat tinggal Rocky Gerung/dokpri
Selamat tinggal Rocky Gerung/dokpri

Omjay bangga berwisata di Indonesia dan mengunjungi desa Taraju yang indah. Omjay sempat ditawari untuk membeli tanah dan kebun di desa ini. Namun, istri tak setuju karena masih ada kebutuhan lain yang lebih mendesak. salah satunya menikahkan anak pertama di Islamic Center Bekasi tanggal 21 Mei 2023.

Omjay di desa Taraju/dokpri
Omjay di desa Taraju/dokpri

Senang sekali menulis cerita tentang desa Taraju di Kompasiana. Artikel Utama Kompasiana salah satunya mengambil tulisan Omjay tentang desa taraju di bawah ini. Wow senang sekali tulisan Omjay yang sedang berlibur di desa wisata Taraju dijadikan artikel utama.

Pesona Desa Taraju yang Unik dan Memukau bak Pretty Woman dari Bumi Parahiyangan - Kompasiana.com 

Alur menjadi buah strawberry/dokpri
Alur menjadi buah strawberry/dokpri

Demikianlah kisah Omjay kali ini. Semoga bermanfaat buat pembaca Kompasiana. Traveling ke alam adalah salah satu cara yang sangat menyenangkan untuk rehat dari kesibukan sehari-hari dan menikmati keindahan alam yang mempesona. 

Namun, saat kita berada di alam, kita juga harus bertanggung jawab untuk menjaga kelestariannya agar bisa dinikmati oleh generasi mendatang. Ayo tag dan mension @pesona.indonesia @wonderfulindonesia. Klik hashtag #DiIndonesiaAja. 

Beberapa langkah yang dapat dilakukan seperti tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak keindahan alam, dan gunakan energi yang ramah lingkungan. Sustainable & Responsible Travel persembahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI harus kita dukung dan kampanyekan di media sosial.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Omjay/dokpri 
Omjay/dokpri 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun