Kesalahan pendidikan selama ini adalah keberpihakan sistem kepada "kognitif", sehingga sedikit sekali siswa atau murid bahkan mahasiswa yang gemar menulis. (A. Chaedar Alwasilah & Senny Suzanna Alwasillah, Pokoknya menulis halaman 5).
Keterampilan menulis merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa. Banyak ahli telah mengemukakan pengertian menulis.Â
Menurut pendapat Saleh Abbas (2006:125), keterampilan menulis adalah kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan kepada pihak lain dengan melalui bahasa tulis.Â
Ketepatan pengungkapan gagasan harus didukung dengan ketepatan bahasa yang digunakan, kosakata dan gramatikal dan penggunaan ejaan. Dari pengertian itu, dapat dimaknai jika menulis adalah konsep berfikir untuk mengungkapkan bahasa lisan dengan mentransformasikan gagasan secara tertulis.Â
Hal ini senada dengan pengertian keterampilan menulis menurut Ahmad Rofi'uddin dan Darmiyati Zuhdi (1999: 159) keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan menuangkan pikiran, gagasan, pendapat tentang sesuatu, tanggapan terhadap suatu pernyataan keinginan, atau pengungkapan perasaan dengan menggunakan bahas tulis.Â
Menurut Henry Guntur Tarigan (2008: 3) keterampilan menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang produktif dan ekspresif yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan tidak secara tatap muka dengan pihak lain.Â
Sedangkan menurut Byrne (Haryadi dan Zamzani, 1996: 77) keterampilan menulis karangan atau mengarang adalah menuangkan buah pikiran ke dalam bahasa tulis melalui kalimat yang dirangkai secara utuh dan jelas sehingga dapat dikomunikasikan kepada pembaca dengan berhasil.Â
Pendapat tersebut merujuk pada definisi jika keterampilan menulis adalah bentuk dari penguasaan berfikir dalam mengungkapkan bahasa fikiran menjadi bentuk harfiah.
Menurut Henry Guntur Tarigan (2008: 3) keterampilan menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang produktif dan ekspresif yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan tidak secara tatap muka dengan pihak lain.Â
Definisi ini menafsirkan bahwa komunikasi yang dihasilkan dari bahasa tulisan merupakan bentuk komunikasi searah. Sedangkan menurut Byrne (Haryadi dan Zamzani, 1996: 77) keterampilan menulis karangan atau mengarang adalah menuangkan buah pikiran ke dalam bahasa tulis melalui kalimat yang dirangkai secara utuh dan jelas sehingga dapat dikomunikasikan kepada pembaca dengan berhasil.
Sebenarnya, dorongan untuk menulis itu sama besarnya dengan dorongan untuk berbicara, untuk mengkomunikasikan pikiran dan pengalaman kita kepada orang lain, untuk paling tidak, menunjukkan siapa diri kita ini (Qo'ldoshev & Jumayeva, 2021).Â