Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa Sih Hebatnya Guru Penggerak?

31 Maret 2023   16:47 Diperbarui: 31 Maret 2023   16:52 5606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru dapat membuat jurnal yang dapat menjadi sarana untuk menyadari emosi dan reaksi diri yang terjadi sepanjang pembelajaran sehingga guru dapat semakin mengenali diri sendiri.

Kegiatan refleksi itu seperti melihat orang bercermin di depan kaca yang bening atau bercermin di dalam air bersih. Pantulan baru dapat terlihat jelas jika permukaan air tenang dan jernih. 

Ketika kondisi hati masih berkecamuk, sebaiknya kita menunggu dan mengendapkan pengalaman agar dapat berefleksi dengan mendalam. Jangan menulis dulu ketika hati anda sedang galau.

Refleksi diri perlu beranjak dari sekadar menuliskan kembali materi/pengetahuan yang sudah didapat. Lebih dari itu, materi tersebut perlu dikaitkan dengan proses yang terjadi dalam diri. 

Misalnya, apa yang membuat materi tersebut membekas di pikiran saya sebagai guru? Apa peristiwa dalam hidup saya yang berhubungan dengannya? Apa kaitan materi ini dengan diri saya sebagai seorang penggerak? Bagaimana saya akan menggunakan materi ini untuk murid saya?

Refleksi adalah momen untuk berdialog dengan diri sendiri dalam memaknai peristiwa. Karena itu, ceritakanlah pengalaman dan pemikiran yang guru sendiri alami. Bukan apa yang dialami, dipikirkan, atau dikatakan oleh orang lain.

Refleksi bermakna adalah refleksi yang jujur dan mendalam. Tidak hanya pengalaman dan pemikiran positif yang bisa ditulis di laptop lalu disebarkan ke media sosial. Kuncinya, sertakan emosi dalam menuliskan refleksi. 

Selama program pendidikan guru penggerak (PPGP), guru akan mendapat kesempatan untuk menuliskan refleksi setiap dua minggu sekali. Pada awalnya, guru mungkin tidak mudah untuk menuangkan gagasan reflektif ke dalam tulisan. Lama-lama akan menjadi kebiasaan bila guru penggerak ingin menjadi guru hebat dan berkarakter.


Menjadi guru penggerak "berlabel" kemdikbudristek adalah sebuah pilihan. Ojo dibanding-bandingke dengan guru penggerak lainnya. Sebab kita semua pada dasarnya adalah guru penggerak. Kita bergerak dengan hati untuk pulihkan pendidikan.

Salam blogger persahabatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun